Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2022, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mendaki mungkin menjadi salah satu hobi yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu di alam.

Tapi, tahukah, selain bisa menghirup udara yang lebih segar, mendaki atau berjalan kaki di alam juga bisa memberikan beragam manfaat kesehatan.

"Tidak ada identifikasi khusus soal mendaki. Saya pikir kapan saja seseorang pergi dan bergerak di alam untuk meningkatkan detak jantung itu bisa dianggap sebagai mendaki," kata dokter spesialis kedokteran olahraga, Dr Matthew Kampert, DO, MS.

Manfaat mendaki bagi kesehatan

Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai manfaat mendaki, Kampert pun menguraikan penjelasannya sebagai berikut.

1. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Sama seperti olahraga lainnya, mendaki dapat membuat sirkulasi meningkat dan jantung menjadi lebih kuat.

Baca juga: Makan Kurma Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Kanker

Dianjurkan agar setiap orang mendapatkan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggunya.

"Ini semua tentang meningkatkan konsumsi oksigen atau VO2 max, yang menunjukkan seberapa baik jantung mendorong darah ke otot-otot dan seberapa efisien otot-otot dapat mengekstrak oksigen dari darah yang bersirkulasi," terang Kampert.

"Saat kita meningkatkan kapasitas latihan, tingkat kematian semua penyebab sebenarnya menurun," sambung dia.

2. Menurunkan tekanan darah

Kita bisa saja memiliki tekanan darah tinggi dan bahkan tidak mengetahuinya, itulah sebabnya hipertensi sering disebut "silent killer".

Hipertensi sulit untuk dideteksi gejalanya. Dan jika tidak diobati, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti stroke atau serangan jantung.

Tetapi ada yang dapat kita lakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah. Salah satunya dengan berolahraga.

"Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga sama efektifnya dengan dosis penuh obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah," ungkap dia.

Baca juga: 5 Jenis Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

3. Memerangi diabetes

Menjadi aktif dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

"Karena olahraga, dapat memiliki efek yang sama seperti yang dimiliki insulin," kata Kampert.

"Jika kita menderita diabetes dan gula darah tinggi, kita sebenarnya bisa menurunkan gula darah dengan latihan secara berkala," saran dia.

4. Mengatasi obesitas

Mendaki gunung, yang bisa menjadi latihan seluruh tubuh, adalah cara yang bagus untuk membakar kalori.

"Untuk menurunkan berat badan, tujuannya adalah untuk menciptakan defisit kalori," tutur Kampert.

Intinya, kita perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi.

Untuk menurunkan berat badan sekitar 0,4-0,9 kg seminggu, kita biasanya membutuhkan defisit 500 kalori setiap hari. Hal ini dapat dilakukan melalui diet, serta melalui aktivitas fisik.

Baca juga: Serba-serbi Obesitas, Penyakit atau Bukan?

Dan meskipun segala bentuk latihan itu bagus, kita perlu fokus pada latihan ketahanan seperti mendaki gunung untuk mencegah kehilangan otot.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com