Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Lowongan Bodong, Simak 6 Tips Mencari Kerja agar Tak Tertipu

Kompas.com - 05/12/2022, 11:23 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tawaran pekerjaan tidak dibagikan secara bebas dan acak kepada siapa pun yang memiliki alamat email atau akun media sosial.

Tapi pencarian kandidat itu biasanya akan melalui sebuah proses, seperti penyerahan resume, surat lamaran, seleksi kandidat, wawancara, atau tak jarang ada sejumlah tes yang dilakukan.

6. Perekrut meminta dikirimi sejumlah uang

Jika dalam proses rekrutmen kita diminta untuk mengirimkan sejumlah uang, sudah jelas ini adalah red flags penipuan.

Lowongan pekerjaan palsu dapat mengambil jumlah uang yang banyak dari para pencari kerja.

Mereka meyakinkan korban untuk mengeluarkan uang sebagai bagian dari proses seleksi atau jaminan untuk bisa diterima kerja.

Ketahuilah bahwa atasan yang meminta uang kita adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat melihat iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan.

Jika kita diminta untuk membayar sesuatu saat melamar pekerjaan, kemungkinan besar lowongan itu palsu.

Segera hindari lowongan tersebut agar kita tidak dirugikan.

Baca juga: 9 Langkah Mencari Kerja agar Cepat Diterima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com