KOMPAS.com - Para ibu bisa mengalami burnout setelah stres dan lelah berkepanjangan menjalani peran sebagai orangtua.
Dalam banyak kasus, biasanya ibu mengambil peran yang lebih dominan dalam mengasuh anak.
Selain itu, Kaum Hawa juga masih harus mengurus rumah tangga atau menjalani kariernya sehingga membuat memicu kelelahan, secara fisik maupun emosional.
Baca juga: Waspadai Gejalanya, Inilah Tanda Burnout pada Ibu
Saat menghadapi istri yang burnout, biasanya para suami mengambil jalan pintas dengan mengajak liburan untuk menghilangkan penat tersebut.
Tren healing kekinian ini dianggap ampuh sekaligus praktis agar ibu bisa kembali berenergi.
Namun, apa kata psikolog soal cara menghilangkan burnout dengan liburan?
Baca juga: Bukan Liburan, Ternyata Ini Arti “Healing” Sebenarnya
Psikolog anak dan remaja, Grace E. Sameve, M.A., M.Psi. berpendapat liburan bisa menjadi salah satu cara namun tidak bisa seketika menghilangkan burnout.
"Tergantung ya, berdasarkan riset sebenarnya cara yang lebih efektif adalah mencari solusi yang menyadar problemnya, yang membuat ibu burnout itu apa," terangnya, dalam virtual webinar soal pentingnya support system pada ibu, kemarin.
Ia meyakini, liburan bisa memberikan jeda sesaat dari rutinitas ibu selama situasinya mendukung.
"Kalau anak malah harus dipantau terus selama liburan atau tidak bersama orangtua malah tambah membuat ibu cemas, itu kurang baik dampaknya," ujat Grace, dalam acara yang digelar Hansaplast itu.
Baca juga: Orangtua Sering Merasa Lelah? Awas Tanda Parental Burnout
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.