Pesta pernikahan adalah sebuah perayaan singkat namun perkawinan harus cukup kuat untuk bertahan seumur hidup.
Baca juga: Tips Menjaga Keharmonisan Pernikahan Jarak Jauh, Begini Caranya
"Bisakah kamu melihat masa depan dengan orang ini setelah tanggal pernikahanmu?" tanya Sehat.
Ia menyarankan kita jujur pada diri sendiri, termasuk kemungkinan harus hidup bersama sampai tua.
Pendapat keluarga sering kali penting untuk keputusan menikah meskipun tidak selalu menjadi dasar utama.
"Penerimaan keluarga Anda terhadap pasangan Anda dapat membantu memfasilitasi versi pernikahan Anda yang paling sehat," terang Sehat.
"Seringkali butuh waktu untuk sampai ke sana. Bersabarlah, mereka juga membangun kepercayaan!"
Baca juga: Simak, Cara Menaklukkan Hati Calon Mertua di Pertemuan Pertama
Menjalin hubungan asmara dengan seseorang bukan berarti kita menyukainya.
Ada perbedaan antara mencintai seseorang dengan menyukai dan menghormatinya.
Sehat menyarankan untuk kembali mempertanyakan hal tersebut sebelum mantap menikah.
"Apakah Anda menyukai siapa mereka? Apakah kamu mengagumi mereka? Apakah kamu menikmati kebersamaan dengan mereka?" ujarnya.
Tanda siap nikah lainnya adalah kita mampu membiayainya.
Pesta pernikahan impian sering kali tidak murah sehingga kita perlu menabung lebih dulu.
"Pernikahan kemungkinan besar merupakan upaya penting pertama Anda sebagai pasangan," jelas Sehat.
Jika memang belum mampu, jangan memaksakan diri dan malah menciptakan beban finansial sendiri.
Baca juga: Pria Ini Batalkan Pernikahan karena Ibunya Dibentak Calon Istri gara-gara Kurang Uang Rp 700.000
Kita dan pasangan dikatakan siap menikah jika mampu bicara terbuka soal masa depan.
"Jika ya, itu berarti kamu melihat mereka sebagai bagian dari masa depan itu. Itu juga menunjukkan bahwa kamu tidak takut untuk menghabiskan hidupmu bersama mereka dan siap untuk menikah."
Perhatikan bagaimana perasaan dan sikap kita saat berada di sekitar pasangan.
Apakah itu versi diri kita yang kita sukai?