KOMPAS.com - Kedai kopi kini menjamur dengan berbagai menu andalannya masing-masing.
Hampir semua orang pasti pernah membeli kopi di gerai pilihannya masing-masing.
Para barista sekarang tak hanya melayani para pecinta kopi namun juga beberapa orang yang baru mencoba mengenal minuman hitam nan lezat ini.
Akibatnya, tak jarang muncul beberapa perilaku konsumen yang ajaib dan membuat para barista kehabisan kesabaran.
Baca juga: Minuman Custom Order yang Bikin Repot Barista Starbucks
Apa saja?
Apalagi jika mendadak meminta es kopi dari pesanan sebelumnya berupa kopi panas.
Selain menghabiskan waktu mereka, ini juga berpengaruh pada bahan baku dan mungkin kerugian yang harus ditanggung para barista tersebut.
Banyak pembeli kedai kopi kadang lupa bersikap manusiawi ketika berhadapan dengan para barista.
Tidak ada sikap ramah tamah atau senyum, yang mungkin bisa lebih meringankan suasana.
Baca juga: Karakter Berbeda Pengunjung Kedai Kopi di Jakarta
Banyak pembeli sering kali belum memutuskan apa yang ingin diminumnya bahkan ketika sudah sampai di konter pesanan.
Mereka juga tidak menerima rekomendasi barista dengan mudah karena dianggap tidak sesuai seleranya.
Alih-alih mencari mana gelas dengan label namanya, banyak pembeli malah bertanya kepada para barista soal pesanannya.
Baca juga: Tulis Monyet di Gelas Pelanggan, Staf Starbucks Kena Sanksi
Beberapa gerai kopi menyediakan meja terpisah untuk sedotan, gula tambahan, tisu atau pelengkap lainnya.
Sayangnya ada pembeli yang membuat meja itu berantakan dan kotor ketika mengambil kebutuhannya.
Tentunya ini menjadi pekerjaan tambahan untuk para barista tersebut.
Baca juga: 7 Etika Dasar Ketika Kerja Remote dari Kedai Kopi
Pembeli yang tidak sabar juga sangat dibenci oleh para barista, apalagi yang menuntut pesanannya dibuat segera.
Dalam beberapa kasus, pembeli ingin diutamakan karena berdalih harus segera pergi ke kantor atau kebutuhan lainnya.
Baca juga: 7 Tahap Psikologis Pembeli yang Harus Dipahami Penjual
Selain harus antre, para barista juga butuh waktu untuk menakar bahan saat membuat kopi pesanan kita sehingga rasanya bisa dipertanggungjawabkan.
Kadang, para barista memiliki pelanggan yang datang setiap hari untuk membeli kopi favoritnya.
Namun yang membuat tidak tahan adalah pertanyaan konyol selalu diajukan misalnya basa-basi yang membuat tidak nyaman atau hal lain yang jawabannya sebenarnya tidak pernah berubah.
Perilaku lain yang dibenci adalah sikap kasar termasuk berteriak ketika berinteraksi dengan para barista.
Kadang, ada pembeli yang menyalurkan emosinya yang terpendam dengan perilaku tidak sopan kepada pegawai di kedai kopi.
Baca juga: Rahasia Membuat Kopi Rumahan Ala Kafe yang Enak Menurut Barista
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.