KOMPAS.com - Seorang staf Starbucks mendapatkan sanksi akibat aksi berbau rasisme terhadap salah satu pelanggannya.
Pekerja yang tidak disebut namanya itu menuliskan kata "monyet" di gelas pembelinya, bukan nama yang sebenarnya.
Monique Pugh, perempuan keturunan Afrika yang berasal dari Maryland, menjadi korban perilaku tersebut saat memesan Venti Frappuccino di salah satu gerai merek kopi itu di Annapolis.
"Wanita di kasir menanyakan nama saya dan saya memberi tahu dia, dan hanya itu," katanya.
Baca juga: Rendah Gula, 4 Menu Starbucks Ini Aman untuk Penderita Diabetes
Selain secara lisan, ia membayar pesanannya dengan aplikasi Starbucks yang juga menyertakan nama lengkapnya.
Pugh menunggu cukup lama karena namanya tak juga dipanggil, menandakan pesanannya sudah siap.
Namun, setelah pesanannya tersedia, ia malah merasakan kekecewaan yang lebih parah.
"Saya bisa melihat dari kejauhan, seorang barista mengambil minuman (saya) dan dia melihatnya dengan aneh, mengatakan 'venti Caramel Frap' dan mundur."
Ia lantas mengambil pesanan tersebut dan tertegun mendapati kata "monkey" alias monyet tertulis di cangkirnya.
"Mengapa saya satu-satunya orang keturunan Afrika di toko dan 'monyet' tertulis di cangkir saya?" ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.