Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Deep Frying

Kompas.com - 31/12/2022, 06:30 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan yang digoreng dengan cara deep friying alias dengan banyak minyak super panas memang memiliki rasa lezat dan bikin ketagihan.

Alasan utamanya karena teksturnya yang renyah di luar, namun lembut di dalam.

Menggoreng dengan metode deep frying ini pun terlihat mudah, nampak hanya memasukkan bahan makanan yang akan digoreng ke dalam minyak panas yang banyak.

Padahal, kenyataannya justru sebaliknya.

Tak jarang, seseorang membuat beberapa kesalahan saat menggoreng dengan deep frying, yang berujung pada rasa masakan yang kurang sempurna.

Baca juga: 4 Cara Memanaskan Makanan yang Digoreng Deep Frying

Nah melansir The Daily Meal, berikut lima kesalahan yang perlu dihindari saat menggoreng dengan deep frying yang sering terjadi.

  • Menggunakan minyak yang salah

Tidak semua minyak goreng cocok digunakan untuk deep frying lho.

Pasalnya, setiap minyak memiliki "smoke point" atau titik asap berbeda, yang berarti suhu tertentu di mana minyak mulai berasap pun berbeda-beda.

Saat menggoreng deep frying yang membutuhkan suhu tinggi, kita juga memerlukan smoke point yang tinggi pula guna menghindari dapur dipenuhi asap atau kebakaran.

Untuk itu, pilihlah minyak yang dapat bekerja dengan baik di suhu tinggi, seperti minyak sayur.

Baca juga: 5 Trik Agar Makanan yang Digoreng Deep Frying Lebih Sehat

Minyak bunga matahari dan rapeseed juga bisa jadi pilihan bagus karena keduanya tetap stabil saat dipanaskan.

Lalu, sebaiknya hindari extra virgin olive oil atau minyak kelapa karena keduanya memiliki titik asap yang rendah.

  • Langsung menggoreng makanan yang baru dikeluarkan dari lemari es

Kesalahan kedua adalah langsung menggoreng makanan yang baru dikeluarkan dari lemari es.

Jika melakukannya, masakan tidak akan matang merata dan membuat suhu minyak menurun, membuat proses memasak menjadi lebih lama.

Karena itu, diamkan makanan di suhu ruangan selema beberapa saat sebelum menggorengnya.

  • Membuang minyak setelah menggunakannya sekali

Ilustrasi minyak gorengSHUTTERSTOCK/BEN BRYANT Ilustrasi minyak goreng
Tergantung makanan yang kita goreng namun sebenarnya kita bisa lho menggunakan minyak untuk deep frying selama beberapa kali sebelum menggantinya.

Jika kita tidak menggoreng makanan yang membuat minyak “kotor” seperti makanan yang dibalut dengan tepung roti, kita bisa menggunakan minyak yang sama untuk beberapa kali menggoreng lagi.

Namun, gantilah minyak saat warnanya mulai gelap dan memiliki bau tidak sedap.

Baca juga: Hemat Minyak Goreng, Berapa Kali Boleh Dipakai Ulang untuk Memasak?

Bukan hanya suhu dan banyak minyak yang perlu diperhatikan saat menggoreng dengan deep frying, namun juga kedalaman wajan yang digunakan.

Menurut World of Pans, jika wajan terlalu dangkal, makanan yang kita goreng tidak akan terendam minyak dengan baik.

Akibatnya makanan pun tidak bisa matang sempurna dan kita pun bisa terciprat minyak.

Selain itu, sebaiknya gunakanlah mesin khusus deep frying saat menggoreng dengan cara ini, atau jika tidak memilikinya, gunakan dutch oven.

Ducth oven cukup tinggi dan kuat, sehingga dapat diisi dengan minyak yang cukup banyak. Minyak pun tidak akan terciprat ke mana-mana.

Baca juga: 5 Cara Pilih Alat untuk Deep Frying yang Benar, dari Panci hingga Peniris

  • Minyak kurang panas

Agar tak mengandung karsinogen, goreng sajian menggunakan minyak goreng baru. SHUTTERSTOCK/Ari N Agar tak mengandung karsinogen, goreng sajian menggunakan minyak goreng baru.

Kesalahan saat menggoreng deep frying yang terakhir adalah menggoreng dengan minyak yang kurang panas.

Memang, memasak pada suhu rendah dapat membuat kita terhindar dari cipratan minyak, makanan gosong, dan lebih baik untuk kesehatan.

Namun, minyak yang kurang panas dapat membuat makanan tidak matang dengan benar dan menyerap minyak.

Hasilnya, bukan renyah yang didapat, melainkan berminyak berlebih dan terasa berat.

Baca juga: Mengenal Deep Frying, Teknik Menggoreng yang Bikin Makanan Renyah

Untuk itu, tentu kita perlu mengukur suhu minyak agar makanan hasil deep frying terasa sempurna.

Jika tidak memiliki termometer masak, kita bisa menggunakan metode sendok, yaitu metode di mana kita memasukkan gagang sendok kayu ke dalam minyak.

Lalu, perhatikan gelembungnya.

Jika tidak ada gelembung yang terlihat, kita masih perlu memanaskan minyaknya.

Namun jika ada banyak gelembung yang bermunculan, kita perlu mengecilkan api hingga gelembung yang terlihat nampak konsisten.

Baca juga: 3 Sisi Negatif dari Makanan yang Digoreng dengan Metode Deep Frying

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com