Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Terjadi karena Konsumsi Gula Berlebih, Benarkah?

Kompas.com - 03/01/2023, 08:32 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Anak di bawah dua tahun pun sebaiknya tidak mengonsumsi gula tambahan yang ada pada makanan dan minuman.

Baca juga: Mengulik Istilah Mabuk Gula pada Anak dari Kacamata Para Ahli

  • Mengganti makanan

Kita bisa mengganti camilan dengan sesuatu yang lebih sehat, namun mirip.

Misalnya mengganti cokelat susu menjadi dark chocolate atau memakan Greek yoghurt plain yang diberi pemanis dari sedikit madu dan buah beri, bukan memakan es krim.

Buah utuh pun tak perlu dihindari meski memiliki rasa manis.

Sebab, buah segar memiliki gula alami uang menyehatkan.

  • Cari alternatif gula

Kisa menggunakan alternatif gula.

Misalnya saja, pemanis buatan seperti aspartam dan sucralose, yang lebih manis dari gula biasa dan dibuat tanpa mengandung kalori, gula, vitamin, dan mineral.

Sugar alcohol seperti xylitol, erythritol, maltitol, dan sorbitol juga merupakan pemanis buatan rendah kalori. Hanya saja bisa menimbulkan masalah perut jika dikonsumsi berlebihan.

Lalu ada novel sweetener, pemanis buatan yang dibuat dari bahan alami. Misalnya, allulose, ekstrak monk fruit dan stevia.

Baca juga: Stevia, Sumber Gula Bebas Kalori yang Bisa Ditanam di Rumah

  • Membaca label nutrisi dan belanja bulanan

Selain menerapkan diet sehat, membaca label produk secara detail pun tak kalah penting jika menderita diabetes.

Sebab, kita perlu mempehatikan jumlah kandungan karbohidrat, serat, dan gula tambahan yang ada dalam suatu produk.

Selain itu, perlu diingat pula bahwa kita perlu membatasi asupan gula rafinasi dan karbohidrat.

Untuk itum kita perlu mengetahui dua jenis gula, yaitu gula alami dan gula tambahan atau rafinasi.

Baca juga: 56 Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan, Ini Daftarnya

Gula alami merupakan gula yang berasal dari buah dan produk susu, sementara gula rafinasi merupakan salah satu jenis gula tambahan, seperti gula dapur, sirup jagung tinggi fruktosa, gula merah, dan gula agave, madu, serta sirup maple.

Jadi saat berbelanja, pastikan untuk membeli banyak sayuran dan buah utuh, produk susu rendah lemak, dan sumber protein tidak berlemak.

Kita juga bisa membeli sumber lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta membatasi gula tambahan, lemak jenuh, dan garam.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes dalam Keseharian, Salah Satunya Kesemutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com