Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 16:37 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan manis yang dijual di pasaran memang lezat, namun jika dikonsumsi berlebihan, hasilnya tak akan semanis namanya.

Dikutip dari Healthline dan John Hopkins Medicine, konsumsi gula berlebih dapat memicu beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Selain itu, dikutip dari laman P2PTM Kemenkes RI, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan berat badan dan mempercepat seseorang mengalami masalah kepikunan dan penuaan dini.

Sayangnya, banyak orang yang memakan gula berlebih tanpa sadar. Pasalnya, nama gula dalam produk makanan sering disamarkan.

Untuk itu, kita perlu mengetahui nama lain gula dalam kemasan makanan agar tidak lagi terkecoh.

Baca juga: Penting, Berbagai Nama Samaran Gula di Label Kemasan Makanan

Nama lain gula dalam makanan sendiri ada 56 buah, dan dibagi ke dalam beberapa jenis. Berikut daftarnya.

Sukrosa

Nama lain gula pertama adalah sukrosa alias “gula meja,” yang merupakan karbohidrat alami yang biasa ditemukan di berbagai buah dan tanaman.

Sukrosa ini biasanya diekstraksi dari tebu atau bit gula, dan terdiri dari 50 persen glukosa dan 50 fruktosa yang terikat bersama.

Lalu, sukrosa ini bisa ditemukan dalam banyak makanan. Beberapa di antaranya adalah:

  • es krim
  • Permen
  • kue kering
  • kue
  • soda
  • jus buah
  • buah kaleng
  • daging olahan
  • sereal sarapan
  • saus tomat

Sirup jagung fruktosa tinggi (SJFT)/High fructose corn syrup (HFCS)

Sirup jagung fruktosa tinggi (SIFT) adalah nama lain gula yang juga banyak ditemukan dalam makanan.

Gula yang diproduksi dari tepung jagung melalui proses industri ini terdiri dari fruktosa dan glukosa, dan terdiri dari beberapa jenis, meski yang paling serin digunakan adalah HFCS 55 dan HFCS 42.

Adapun jenis makanan yang biasanya mengandung HCFS adalah sebagai berikut

  • soda
  • roti
  • kue
  • permen
  • es krim
  • kue
  • cereal bar

Agave nectar

Agave nectar atau sirup agave merupakan pemanis yang dihasilkan dari tanaman agave dan kerap digunakan sebagai alternatif gula "sehat" karena tidak meningkatkan kadar gula darah sebanyak varietas gula lainnya

Kendati demikian, agave nectar tetap mengandung sekitar 70 hingga 90 persen fruktosa dan 10 hingga 30% glukosa.

Biasanya, agave nectar ini digunakan dalam banyak "makanan sehat," seperti fruit bar, yogurt manis, dan sereal.

Baca juga: Berapa Asupan Gula yang Dianjurkan? Ini Panduannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com