Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan 'Kretek-kretek' Jari Tangan, Apakah Berbahaya untuk Sendi?

Kompas.com, 7 Januari 2023, 09:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Suara 'kretek-kretek' yang terdengar saat kita membunyikan buku-buku jari memang sangat memuaskan.

Kebiasaan itu biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa kaku atau tegang pada jari tangan kita.

Beberapa orang juga melakukannya untuk area tubuh lainnya seperti pinggang maupun punggung.

Baca juga: Terasa Melegakan, Adakah Bahaya Meretakkan Jari?

Namun apakah kebiasaan membunyikan jari itu benar ada manfaatnya? Atau malah berbahaya untuk kesehatan tulang dan sendi?

Dampak kebiasaan membunyikan jari

Ahli bedah ortopedi dari Cleveland Clinic, Kim L. Stearns, MD, mengatakan membunyikan buku-buku jari melepaskan gas berupa gelembung nitrogen dari ruang di sekitar persendian kita.

Suara 'kretek-kretek' itu tercipta dari gelembung yang dikompresi.

“Para peneliti tidak yakin apakah suara yang dipancarkan dari buku-buku jari Anda yang retak adalah gelembung gas yang terbentuk atau dilepaskan,” ujarnya.

"Tapi bagaimanapun juga, itu hanya gas."

Baca juga: Punya Jari Tengah Terkuat di Bumi, Pria Asal Inggris Pecahkan Rekor

Kebiasaan membunyikan jari itu memang tidak akan memicu risiko radang sendi meskipun bukan berarto tidak ada bahayanya sama sekali.

Teknik yang dilakukan sangat penting agar tidak menyebabkan efek buruk terhadap sendi maupun tulang kita.

Jangan menarik atau menekan terlalu kuat, dan perhatikan arah.

Jika membunyikan jari terasa sakit, artinya ada yang salah dengan cara kita melakukannya.

Apabila jari kita membengkak atau terlihat bengkok setelahnya, dr.Sterns menyarankan untuk segera memeriksakan diri karena itu adalah indikasi cedera ligamen atau jari terkilir.

Baca juga: 11 Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Jari/Tangan Bengkak

Selain itu, tidak ada efek jangka panjang yang perlu dikhawatirkan.

Riset tahun 2017 membuktikan, tidak ada perbedaan kekuatan genggaman antara orang yang kerap membunyikan jarinya dengan yangtidak.

Namun studi tersebut menemukan perbedaan dalam ketebalan tulang rawan kepala metacarpal - yang dapat mengindikasikan osteoarthritis -meskipun belum bisa memastikan jika kebiasaan tersebut menjadi penyebabnya.

Apakah perilaku yang perlu dihentikan?

Studi tahun 2011 melakukan penelitian pada apa yang disebut crack years untuk meneliti apakah kebiasaan membunyikan jari yang dilakukan seseorang dalam jangka panjang dapat memengaruhi risiko osteoartritis.

Hasilnya, jumlah dan durasi perilaku membunyikan buku-buku jari tidak meningkatkan, maupun menurunkan, risiko pembengkakan sendi atau osteoartritis.

Para ahli tidak menyarankan orang-orang untuk mulai melakukannya atau segera menghentikan kebiasaan tersebut.

Namun sebenarnya itu hanya sekedar memberikan sensasi mengurangi kekakuan pada sebagian orang.

Baca juga: Trik 20 Detik untuk Bantu Redakan Ketegangan Mata

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau