KOMPAS.com - Suara 'kretek-kretek' yang terdengar saat kita membunyikan buku-buku jari memang sangat memuaskan.
Kebiasaan itu biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa kaku atau tegang pada jari tangan kita.
Beberapa orang juga melakukannya untuk area tubuh lainnya seperti pinggang maupun punggung.
Baca juga: Terasa Melegakan, Adakah Bahaya Meretakkan Jari?
Namun apakah kebiasaan membunyikan jari itu benar ada manfaatnya? Atau malah berbahaya untuk kesehatan tulang dan sendi?
Ahli bedah ortopedi dari Cleveland Clinic, Kim L. Stearns, MD, mengatakan membunyikan buku-buku jari melepaskan gas berupa gelembung nitrogen dari ruang di sekitar persendian kita.
Suara 'kretek-kretek' itu tercipta dari gelembung yang dikompresi.
“Para peneliti tidak yakin apakah suara yang dipancarkan dari buku-buku jari Anda yang retak adalah gelembung gas yang terbentuk atau dilepaskan,” ujarnya.
"Tapi bagaimanapun juga, itu hanya gas."
Baca juga: Punya Jari Tengah Terkuat di Bumi, Pria Asal Inggris Pecahkan Rekor
Kebiasaan membunyikan jari itu memang tidak akan memicu risiko radang sendi meskipun bukan berarto tidak ada bahayanya sama sekali.
Teknik yang dilakukan sangat penting agar tidak menyebabkan efek buruk terhadap sendi maupun tulang kita.
Jangan menarik atau menekan terlalu kuat, dan perhatikan arah.
Jika membunyikan jari terasa sakit, artinya ada yang salah dengan cara kita melakukannya.
Apabila jari kita membengkak atau terlihat bengkok setelahnya, dr.Sterns menyarankan untuk segera memeriksakan diri karena itu adalah indikasi cedera ligamen atau jari terkilir.
Baca juga: 11 Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Jari/Tangan Bengkak
Selain itu, tidak ada efek jangka panjang yang perlu dikhawatirkan.
Riset tahun 2017 membuktikan, tidak ada perbedaan kekuatan genggaman antara orang yang kerap membunyikan jarinya dengan yangtidak.
Namun studi tersebut menemukan perbedaan dalam ketebalan tulang rawan kepala metacarpal - yang dapat mengindikasikan osteoarthritis -meskipun belum bisa memastikan jika kebiasaan tersebut menjadi penyebabnya.
Studi tahun 2011 melakukan penelitian pada apa yang disebut crack years untuk meneliti apakah kebiasaan membunyikan jari yang dilakukan seseorang dalam jangka panjang dapat memengaruhi risiko osteoartritis.
Hasilnya, jumlah dan durasi perilaku membunyikan buku-buku jari tidak meningkatkan, maupun menurunkan, risiko pembengkakan sendi atau osteoartritis.
Para ahli tidak menyarankan orang-orang untuk mulai melakukannya atau segera menghentikan kebiasaan tersebut.
Namun sebenarnya itu hanya sekedar memberikan sensasi mengurangi kekakuan pada sebagian orang.
Baca juga: Trik 20 Detik untuk Bantu Redakan Ketegangan Mata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.