Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Giokniwati
Trainer, Coach, Consultant. Founder of Elevasi Performa Insani (elevasi.id)

Perempuan yang memiliki kegairahan dalam mengelevasi sumber daya manusia sehingga lebih berdaya, berkinerja unggul, dan memiliki makna. Seorang pengamat kehidupan yang memetik buah inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain melalui tulisan maupun sesi bicara.

Setelah Vonis Dijatuhkan: Terus Terbanting atau Bangkit Melenting?

Kompas.com - 18/01/2023, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ADA banyak vonis yang dijatuhkan di dalam hidup manusia. Dokter memberikan vonis atas diagnosis penyakit.

Bagian SDM perusahaan menjatuhkan vonis pemberhentian hubungan kerja. Perceraian, kebangkrutan.

Tuhan mengambil keputusan untuk memanggil pulang orang yang kita kasihi. Hakim menjatuhkan vonis kepada terdakwa. Dan masih ada banyak jenis vonis-vonis lain.

Atas peristiwa-peristiwa itu, reaksi manusia bisa sedih, kecewa, kaget, marah, dan lain-lain. Reaksi itu disebut dengan state, yaitu gabungan atau sebuah sistem mental dan fisik, mind and body system.

State tadi terkategori dalam state primer karena merupakan respons langsung dari sebuah stimulus dari eksternal.

State primer tadi dibawa masuk ke dalam pikiran dan perasaan, semakin dirasa, semakin dipikir sehingga dapat berdampak pada kesimpulan yang lebih kuat dibanding hanya sekadar state primer. Di sini kita sudah berada di ranah meta.

Misalnya, vonis “diberhentikan dari pekerjaan”, maka muncul state primer, yaitu sedih. Lalu mulai terjadi penambahan di internal:

Saya sungguh kecewa pada diri saya sendiri ternyata saya memang bego sehingga tidak dipertahankan oleh perusahaan.

Ada yang salah dengan diri saya sehingga selalu gagal. Bagaimana saya bisa dapat kerja lagi? Saya akan menganggur. Kegagalan di pekerjaan saya akan membuat keluargaku terpuruk, anak-anakku bisa telantar.

Jika demikian, maka “Setelah vonis dijatuhkan, saya terus terbanting.”

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke