Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Kriteria Mencari Pasangan Ideal

Kompas.com - 20/01/2023, 11:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Memilih pasangan yang tepat adalah tantangan. Sering kali kita diruntuhkan oleh ekspektasi diri jika berurusan dengan pasangan. Biasanya, dalam beberapa kurun waktu, pasangan menunjukkan sikap yang kurang bisa ditoleransi.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk memilih pasangan, misalnya lewat kesamaan hobi, visi misi, dan prinsip hidup. Ada pula yang memilih pasangan berdasarkan kecocokan zodiak, tipe kepribadian, primbon, hingga shio.

Hal inilah yang membuat Erwinda Tri Satya M.Psi., Psikolog Klinis Riliv, mengungkapkan kalau setiap individu itu memiliki keunikan dalam memilih pasangan.

Namun, dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Betulkah Pasangan adalah Cerminan Diri?” dengan tautan akses dik.si/OMMPasanganCermin, Erwinda mengatakan kita perlu melihat lagi dari aspek-aspek lain saat memilih pasangan.

Pasangan Ideal = Cerminan Diri?

Menurutnya, jika memilih pasangan yang merupakan cetak biru diri sendiri, ada kecenderungan mudah bosan. Hal ini disebabkan pola hidupnya akan mudah tertebak.

Ia pun menjelaskan, “Coba deh kita kebayang aja kalau diri kita ada dua dan kita tiap hari berinteraksinya dengan pola yang sama terus sehingga yang hilang adalah rasa penasaran.”

Baca juga: Meditasi: Akses Mudah untuk Hadapi Stres

Bahkan, jika tak bisa mencari sesuatu yang baru, antusiasme dalam hubungan juga bisa hilang. Akan tetapi, belum tentu hal ini negatif sebab ada yang tak mengharapkan apa-apa terhadap pasangannya.

Memiliki pasangan yang merupakan cerminan diri juga memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya, ketika sedang memikirkan sesuatu, pasangan akan lebih jauh memahami sehingga membuat kita jadi lebih nyaman.

“Ibaratnya sudah punya ikatan batin,” jelas Erwinda.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui nilai dan prinsip diri sebelum memilih pasangan. Kita bisa bertanya kepada diri sendiri: Seperti apa sosok diri kita? Pasangan seperti apa yang kita inginkan untuk memperlengkap diri? Tujuan apa yang ingin dicapai bersama dalam hubungan?

Ketika sudah mampu menjawab dan mendeskripsikan diri dengan jelas, barulah kita bisa mendapat gambaran pasangan yang kita inginkan.

Misalnya, kita adalah sosok yang keras dan jarang mendapat kasih sayang karena masa kecil yang menyenangkan. Namun, saat mendapat pasangan, kita berharap dipertemukan dengan sosok yang lembut dan mampu memberikan kasih sayang.

Itulah mengapa beberapa orang juga condong mencari pasangan yang bisa melengkapi satu sama lain. “Sebenernya akan kembali lagi ke masing-masing orang. Mereka lebih butuh apa? Karena kebutuhan setiap orang pasti berbeda,” tutur Erwinda.

Cara Mencari Pasangan Ideal

Selain berdasarkan cerminan diri, ada beberapa kriteria yang bisa menjadi tolok ukur untuk mencari pasangan ideal. Mengutip Psychalive, berikut adalah kriterianya.

1. Kedewasaan

Menjadi "dewasa" bukan hanya soal usia atau tidak bertingkah seperti anak kecil lagi. Akan tetapi, orang yang bersikap dewasa juga harus bijak secara emosi, sikap, dan tutur kata. Pasangan yang dewasa akan membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Orang yang dewasa secara emosional tidak akan memproyeksikan pengalaman masa lalu ke dalam hubungan mereka saat ini. Mereka memiliki prinsip hidup yang kuat dan mau berkembang bersama pasangannya.

2. Keterbukaan

Kriteria selanjutnya adalah keterbukaan. Pasangan yang ideal haruslah mau terbuka dalam mengungkapkan perasaan, pikiran, keinginan, hingga impiannya. Hal ini dilakukan agar kita bisa mengenal dan memahami mereka lebih dalam.

Baca juga: Menghadapi Pasangan Keras Kepala

Pasangan yang terbuka mengindikasikan mereka ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pasalnya, pasti kita memberikan kritik terhadap bagaimana ia bersikap atau pikirannya jika dinilai kurang efektif.

3. Kejujuran dan Integritas

Pasangan ideal menyadari pentingnya kejujuran dalam hubungan. Kejujuran merupakan kunci dari terciptanya hubungan yang sehat karena adanya kepercayaan satu sama lain. Bahkan, hal ini juga bisa meminimalisasi tindakan perselingkuhan.

Di sisi lain, ketidakjujuran justru malah akan mengkhianati dan menghancurkan suatu hubungan. Bersikap jujur dalam hubungan berarti harus benar-benar mengenal diri dan niat kita. Meskipun sulit, kejujuran adalah usaha yang patut diperjuangkan.

4. Empati

Pasangan yang ideal mampu memiliki empati pada pasangannya. Ia tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga turut merasakan emosi yang sedang dimiliki pasangan. Ketika kedua pasangan saling memahami, mereka akan menyadari adanya perbedaan dan menghargai hal tersebut.

Selain itu, kita jadi mampu menghormati segala sikap dan nilai yang dimiliki pasangan sehingga eksistensi atas diri mereka pun masih diakui.

Baca juga: Duck Syndrome: Terlihat Tenang Padahal Tertekan

Lantas, apakah dengan memiliki pasangan dengan kesamaan yang sama bisa meminimalisir perselingkuhan?

Yuk, langsung aja dengarkan jawaban lengkap Erwinda dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Betulkah Pasangan adalah Cerminan Diri?” yang dapat diakses melalui dik.si/OMMPasanganCermin.

Di sana, ada informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com