KOMPAS.com - Chris Hemsworth mendapati dirinya berisiko tinggi mengalami Alzheimer setelah menjalani tes genetik.
Terungkap jika ia memiliki dua salinan gen APOE4, yang diwarisi dari orangtuanya.
Fakta ini membuatnya berisiko 8-10 kali lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dibandingkan kebanyakan orang.
Gen APOE (apolipoprotein E) sebagian bertanggung jawab atas cara sel-sel otak mengelola lemak dan stres, dan memiliki empat varian yang diketahui.
Baca juga: Chris Hemsworth Berencana Cuti dari Dunia Akting karena Penyakit Genetik Alzheimer
Setiap orang memiliki salah satu dari empat varian ini, yang diturunkan oleh masing-masing orangtua.
Versi 1-3 dari gen APOE masing-masing memiliki risiko penurunan kesehatan otak, tetapi versi 4 dikaitkan dengan risiko tertinggi dari semua versi.
Orang yang memiliki dua salina gen APOE4 sebenarnya sangat jarang jarang ditemukan, persentasenya bahkan hanya 2-3 persen berdasarkan riset tahun 2021 dari National Institute on Aging.
Sadar akan bahaya kesehatan yang mengancamnya, Chris Hemsworth mulai menata ulang pola hidupnya untuk meningkatkan pencegahan penyakit tersebut.
Baca juga: Manfaat Kopi untuk Mencegah Alzheimer
Chris Hemsworth menjalani tes genetik sampai akhirnya mengenali risiko dirinya mengidap penyakit Alzheimer di masa mendatang.
Pengujian yang mungkin efektif memprediksi ancaman kesehatan terhadap dirinya namun tidak mudah dilakukan kebanyakan orang.
"Meskipun ada alasan untuk khawatir, tidak ada alasan untuk panik, kata Howard Fillit, MD, salah satu pendiri dan kepala sains di Alzheimer's Drug Discovery Foundation.
Baca juga: Mendeteksi Penyakit Alzheimer dari Cara Berjalan Kaki
Ia membenarkan faktor genetika dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.
Namun Fillit berpendapat gen tidak sama dengan takdir sehingga tidak bisa langsung memastikan nasib kita di masa depan.
Risiko tersebut dapat diimbangi dengan hal-hal seperti perilaku gaya hidup sehat.
Namun orang yang lebih muda juga berisiko mengalaminya, yang disebut penyakit Alzheimer onset dini, sejenis demensia onset muda.
Ada sejumlah faktor risiko Alzheimer yang memang tidak bisa diubah, misalnya:
Pertambahan usia adalah faktor risiko terbesar untuk penyakit Alzheimer, khususnya setelah di atas 65 tahun.
Setelah usia tersebut, risiko kita mengalaminya berlipat ganda setiap lima tahun.
Satu dari enam orang di atas 80 tahun menderita demensia – banyak dari mereka menderita penyakit Alzheimer.
Ada sekitar dua kali lebih banyak wanita di atas 65 tahun yang menderita penyakit Alzheimer, dibandingkan pria
Penyebabnya belum secara pasti diketahui namun diduga ada kaitannya dengan rentang hidup wanita yang lebih lama dibandingkan pria dan hilangnya hormon estrogen setelah menopause.
Baca juga: Wanita Lebih Mungkin Terkena Alzheimer Seiring Usia, Benarkah?
Ada beberapa kasus yang menunjukkan jika Alzheimer diturunkan melalui gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Seseorang dengan orangtua atau saudara kandung yang didiagnosis menderita Alzheimer saat berusia di atas 65 tahun memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
Selain itu, orang dengan Down Syndrome memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer, karena perbedaan susunan genetiknya.
Di sisi lain, ada beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer yang bisa kita ubah, antara lain:
Orang yang menjalani gaya hidup sehat, terutama sejak usia paruh baya, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit Alzheimer.
Metode yang bisa dilakukan termasukmelakukan latihan fisik secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat, tidak merokok, makan makanan seimbang yang sehat, dan membatasi alkohol.
Tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial akan membantu mengurangi risiko berkembangnya penyakit otak ini.
Baca juga: Sering Berpikiran Negatif, Picu Penyakit Alzheimer?
Ada banyak masalah kesehatan yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
Pastikan untuk menekan risiko penyakit pemicu ini agar tidak berkembang menjadi masalah lainnya, seperti:
Baca juga: Vitamin yang Bantu Turunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.