KOMPAS.com - Tertawa bisa menjadi cara yang mudah dan murah untuk menjaga kesehatan.
Natalie Dattilo, psikologi di Departemen Psikiatri Harvard Medical School mengatakan tertawa memiliki banyak manfaat.
Misalnya membuat perasaan kita menjadi lebih baik, mendekatkan orang lain, meringankan stres di tempat kerja bahkan membantu penderita depresi menjaga kondisinya.
Baca juga: Dilarang Tertawa, Melipat Koran dan Beragam Aturan Ajaib Kim Jong Un
“Perawatan kesehatan itu mahal,” ujarnya, yang juga mantan direktur psikologi di Brigham and Women's Hospital.
“Jika kita dapat menemukan alat yang sederhana seperti tawa, yang sebagian besar gratis, tanpa efek samping dan tanpa kontraindikasi, itu akan sangat bagus.”
Tidak ada yang tahu persis alasan manusia tertawa, meskipun ada kecurigaan bahwa itu melakukan fungsi ikatan dan sosial yang penting dalam kelompok manusia purba.
Namun secara psikologis, tertawa meningkatkan suasana hati segera dan menurunkan stres dan kecemasan.
Secara fisik, tertawa menurunkan kadar kortisol, hormon stres, sekaligus meningkatkan neurotransmiter dopamin dan serotonin yang "merasa nyaman".
Tertawa juga meningkatkan endorfin, yang memiliki efek penghilang rasa sakit, yang telah dibuktikan dalam riset pula.
Baca juga: 8 Aktivitas yang Bisa Tingkatkan Endorfin, Si Hormon Bahagia
Pada tahun 2020, sekelompok peneliti Brasil dan Kanada melakukan analisis terhadap 21 studi tentang dampak badut rumah sakit pada lebih dari 1.600 anak dan remaja yang menderita berbagai gejala, termasuk kecemasan, nyeri, stres, kelelahan terkait kanker, dan tangisan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.