"Ini untuk memasukkan batang dan membuatnya tetap berada di tempat yang kita inginkan,” kata dia.
Buat lapisan dasar rangkaian bunga dengan memasukkan dedaunan hijau terlebih dahulu.
"Hal ini berguna untuk membuat struktur atau semacam ‘sangkar’ dalam wadah yang berfungsi menopang bunganya,” ujar Gofton.
Dia juga mengaku biasa menggunakan 2-3 dedaunan berbeda untuk membentuk dasar dengan tekstur dan kedalaman tertentu dari rangkaian bunga.
Ya, dia menekankan pentingnya memilih dedaunan dengan tekstur berbeda.
"Rumput tipis panjang akan terlihat bagus dalam desain sederhana yang bersih, namun terkadang kita membutuhkan daun besar yang mengilap untuk memberi kesan dramatis," kata Gofton.
Bunga focal harus menjadi bunga terbesar dan paling mencolok dalam rangkaian bunga kita.
Lalu, sebaiknya buat bunga focal dalam jumlah ganjil, yang akan membuatnya terlihat lebih alami.
Baca juga: 8 Manfaat Minyak Bunga Melati untuk Kesehatan
Untuk rangkaian bunga yang cukup besar, bunga sekunder bisa menjadi lapisan ekstra yang terletak di antara bunga focal dan filler, membuatnya lebih cantik.
Gofton mengaku biasa memilih bunga sekunder yang berbeda, mulai dari yang masih kuncup hingga mekar sempurna untuk mendampingi bunga focal.
Lalu, kita juga bisa memilih beberapa jenis bunga sekunder dengan berbagai warna dan tekstur untuk membuat desain yang unik.
Untuk memasukkan bunga filler, amati rangkaian bunga kita dari berbagai sisi untuk menemukan celah yang perlu diisi dengan filler.
Kita bisa memilih bunga-bunga mungil multi headed atau bunga dengan cabang atau batang yang bertunas, seperti solidago, baby's breath, delphinium, dan snapdragon.
Selamat mencoba...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.