Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 16:45 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Amandel yang membesar ini dapat diatasi dengan metode pembedahan, dan prosesudernya disebut tonsilektomi serta adenoidektomi.

2. Anak menderita alergi

Peradangan yang terjadi di saluran pernapasan akibat alergi bisa memicu hidungnya tersumbat dan gangguan penapasan yang lain.

Penyebab alergi yang menimbulkan gejala mendengkur itu meliputi tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari atau faktor lain penyebab iritasi di saluran pernapasan anak.

Dalam mengatasinya, orangtua bisa memeriksakan kondisi anak ke dokter untuk mendiagnosis secara tepat dan pengobatan sesuai jenis aleri yang dialami anak.

3. Menderita asma

Asma termasuk gangguan pernapasan yang membuat saluran pernapasan menjadi lebih sempit, membengkak dan lebih berlendir.

Faktor ini pula yang membuat anak menjadi mudah mendengkur saat tertidur pulas.

Baca juga: 7 Cara agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

4. Deviasi septum

Tulang rawan yang dikenal sebagai septum hidung terdapat di area tersebut di sisi kiri dan kanan hidung.

Jika tulang ini bentuknya tidak rata alias bengkok, kondisi tersebut bisa membuat saluran pernapasan menjadi lebih sempit atau fungsinya terganggu.

Dampak yang paling mudah dikenali adalah munculnya kebiasaan mendengkur saat anak tertidur.

Baca juga: 8 Solusi untuk Mengatasi Kebiasaan Mendengkur

Kondisi ini sebetulnya bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kelainan saat lahir, gangguan perkembangan tulang septum, hingga cedera.

Sebagian besar masalah ini tidak perlu perawatan khusus, tapi jika mendengkurnya semakin parah mungkin prosedur perbaikan septum dapat dilakukan, misalnya dengan septoplasti.

5. Anak mengalami kelebihan berat badan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dengan berat badan berlebihan juga berkaitan dengan berbagai gangguan kesehatan, termasuk mendengkur.

Terutama jika anak memiliki jaringan lemak di leher yang terlalu besar, kondisi ini bisa menekan tenggorokan sehingga menyebabkan penyempitan jalan napas.

Tak cuma mendengkur, sebagian anak dengan obesitas juga kerap mengalami gangguan tidur yang lain di malam hari.

Untuk mengatasinya, anak perlu menerapkan berbagai metode agar berat badannya lebih seimbang dengan rutin melakukan aktivitas fisik hingga diet yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com