Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 04/06/2023, 05:43 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fast food atau makanan cepat saji memang identik dengan kata “tidak sehat” dan sebaiknya dihindari.

Sayangnya, menghindarinya bukanlah hal mudah. Pasalnya, terkadang kita berada dalam kondisi darurat, sehingga terpaksa menikmatinya.

Di sisi lain, sebenarnya makanan cepat saji bisa menjadi lebih sehat asalkan kita melakukan sejumlah penyesuaian.

Baca juga: Begini Pengaruh Makanan Cepat Saji bagi Tubuh

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut trik memesan makanan cepat saji yang sehat.

Makanan cepat saji yang sehat bukanlah hal yang mustahil

Menurut ahli diet terdaftar Kate Patton, RD, LD, sebenarnya kita bisa menyulap makanan cepat saji kita menjadi lebih sehat.

Kuncinyan dengan memahami kalori dan nutrisi dalam makanan, yang bisa kita lihat secara online atau melalui kasir, misalnya dengan meminta mengurangi atau menambahkan sesuatu pada menu makanan kita.

Selain itu, ingatlah tiga tips berikut saat akan memesan makanan cepat saji:

  • Buat menu yang dipesan mengandung sayuran, serat, dan protein tanpa lemak.
  • Hindari makanan super besar atau jumbo.
  • Cobalah untuk menjaga makanan tetap berada di sekitar 500 kalori atau kurang.

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan, Berapa Kalori Harus Dikurangi Per Hari?

Lalu berikut ini, ada tips membuat beberapa menu makanan cepat saji lebih sehat.

Burger

Meski sarat kalori, ada beberapa cara untuk membuat burger lebih sehat.

Berikut tipsnya.

  • Pesan jenis burger paling tipis. Atau lebih baik lagi, tanyakan apakah ada opsi burger ayam atau vegan.
  • Pesan burger single, bukan double atau triple.
  • Pesan ukuran junior.
  • Beri sayuran sebanyak mungkin.
  • Pesan burger tanpa roti atau minta untuk membungkus isiannya dengan selada.
  • Jangan pakai daging.

Baca juga: Cara Membuat Burger yang Sehat dan Tetap Lezat

Ayam

Ayam goreng krispy McDonald's Indonesia melalui banyak proses sebelum disajikan untuk pelanggan.SHUTTERSTOCK/bbearlyam Ayam goreng krispy McDonald's Indonesia melalui banyak proses sebelum disajikan untuk pelanggan.
Jika ingin mendapatkan protein tanpa lemak, pesanlah sandwich ayam, atau nugget ayam.

Lalu, lakukan hal berikut:

  • Selalu pilih ayam bakar dibanding goreng. (Terkadang, ayam goreng diberi embel-embel “crispy”)
  • Hindari saus (seperti mayones) dan pesan tanpa keju.
  • Coba pesan tanpa roti dan celupkan ayam ke mustard.

Ikan

Meskipun nampak lebih sehat, banyak menu ikan di restoran cepat saji yang sebenarnya memiliki kalori dan lemak yang tinggi.

Jadi, hindari makanan ikan yang dilapisi tepung roti atau digoreng dan jangan menggunakan mayones yang berlemak.

Baca juga: Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji

Salad

Meski sehat, beberapa topping salad dapat mengurangi potensi kesehatannya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau