Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Minuman yang Bisa Gagalkan Diet Setelah Usia 40 Tahun

Kompas.com, 13 Februari 2023, 18:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki usia 40 tahun ke atas, metabolisme tubuh mungkin sudah tidak bisa berfungsi dengan baik yang menyebabkan kita kesulitan untuk menurunkan berat badan.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengadopsi kebiasaan-kebiasaan yang lebih sehat seperti berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menjaga pola makan dengan baik.

Selain itu, menghindari kebiasaan buruk seperti mengonsumsi minuman berpemanis juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal dan sehat.

Lebih lanjut, para ahli pun membagikan sejumlah daftar minuman yang perlu dihindari untuk melancarkan proses penurunan berat badan setelah berusia 40 tahun, seperti berikut ini.

1. Kopi dengan krimer yang berlebihan

Tidak ada salahnya menambahkan krimer yang lezat ke dalam secangkir kopi.

Namun, ahli diet Sarah Williams, MS, RD, memperingatkan bahwa krimer dapat dengan cepat menambah kalori.

"Krimer kopi dapat menjadi sumber tersembunyi dari kelebihan kalori dan saya memiliki klien yang mendapati bahwa mereka mendapatkan lebih dari 200 kalori setiap hari dari krimer kopi tanpa menyadarinya," kata Williams.

"Jadi, sebagai gantinya, saya sarankan untuk menambahkan satu sendok makan half and half krimer (yang memiliki sekitar 20 kalori) dan menggunakan stevia sebagai pemanis," saran dia.

Baca juga: Awas, 7 Makanan dan Minuman ini Tinggi Kandungan Gula Tersembunyi

2. Minuman beralkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang biasanya tidak masalah bagi kesehatan.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum red wine dalam jumlah sedang (satu gelas per hari) dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan jantung.

Dan banyak daerah "Blue Zone" di seluruh dunia, daerah di mana rata-rata umurnya lebih panjang, ikut serta dalam minum wine setiap hari.

Kendati demikian, ahli diet dan pemilik The Dietitian Momma, Lindsey DeSoto, RDN, LD, memperingatkan untuk tidak melewati batas "jumlah moderat" yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

"Segelas anggur atau bir dapat mengandung sekitar 160 kalori. Ini dapat dengan mudah menyebabkan kita mengonsumsi beberapa ratus kalori ekstra dan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan," terang DeSoto.

"Pilihan rendah kalori pun dapat mempengaruhi komposisi tubuh karena saat kita mengonsumsi alkohol, tubuh akan menggunakannya sebagai sumber energi sebelum lemak atau karbohidrat."

"Ini bisa mengarah pada penyimpanan lipid dan glukosa yang berlebihan, yang pada akhirnya akan disimpan sebagai lemak ekstra," jelas dia.

Baca juga: 5 Minuman Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Peradangan Tubuh

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau