Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 05:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Demam tifoid

Demam tifoid terjadi ketika tubuh kemasukan bakteri Salmonella typhi, dan bisa menular akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Penyakit ini bisa menyebabkan gejala nyeri di kepala, nyeri otot dan sendi, batuk, badan lemas, serta perut kembung. Gejala-gejala itu sangat mirip dengan kondisi yang disebut masuk angin.

4. Penyakit jantung koroner

Waspadai jika masuk angin membuat dada terasa sesak, nyeri, hingga mual dan kesulitan bernapas. Bisa jadi, itu merupakan gejala penyakit jantung koroner.

5. Covid-19

Gejala Covid-19 seperti demam, meriang, nyeri otot, mual, muntah dan diare juga sering dikira sebagai masuk angin.

6. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas --termasuk hidung dan tenggorokan-- adalah penyakit yang paling umum ditemui dengan gejala demam, pilek, dan batuk, yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Jika infeksi tersebut sudah menyerang saluran pernapasan bawah (trakea dan saluran udara dalam paru-paru), gejalanya bisa lebih parah dan menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: 4 Cara Tingkatkan Sistem Imun agar Tak Gampang Masuk Angin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com