Beberapa orang memiliki jenis FTD dengan struktur kecil, dengan jumlah atau jenis protein yang tidak normal, di sel otaknya.
Meski demikian, riwayat keluarga dipercaya menjadi salah satu faktor risiko penyakit ini meskipun belum bisa dibuktikan sepenuhnya.
Gejala demensia frontotemporal terjadi secara bertahap dan berkembang dengan mantap, dan dalam beberapa kasus, dengan cepat.
Keluhannya bisa bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada area otak yang terlibat.
Baca juga: 10 Gejala Demensia pada Usia Muda dan Kapan Harus ke Dokter
Namun sejumlah gejala yang umum terjadi antara lain:
Baca juga: Hubungan antara Waktu Tidur dan Demensia
Gejala fisik lain yang perlu diperhatikan misalnya tremor, kejang atau kelemahan otot, kekakuan, koordinasi dan/atau keseimbangan yang buruk, atau kesulitan menelan.
Masalah kesehatan mental seperti halusinasi atau delusi juga bisa menjadi gejala demensia frontotemporal meskipun kurang umum terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.