Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Minuman Isotonik, Gantikan Energi dan Cairan yang Hilang

Kompas.com - 17/02/2023, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Isotonik termasuk jenis minuman yang dianggap dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dengan cepat. 

Apalagi untuk orang yang sering beraktivitas di luar ruangan di tengah cuaca panas, cairan tubuh dapat berkurang secara drastis akibat kelembapan dan suhu.

Kekurangan cairan itu membuat tubuh seseorang menjadi dehidrasi ringan sehingga muncul berbagai keluhan kesehatan. 

Salah satu satunya adalah dehidrasi dapat memengaruhi peredaran darah sehingga volume dan tekanannya berkurang.

Efek secara langsung dehidrasi ringan yang terjadi pada tubuh ini meliputi pusing, lemas, kebingungan hingga lelah.

Selain air putih, salah satu cara untuk mengembalikan cairan tubuh agar kembali segar dehidrasi adalah minuman isotonik.

Baca juga: Larutan Hipotonik, Hipertonik, dan Isotonik 

Fakta dan khasiat minuman isotonik di dalam tubuh

Ilustrasi air kelapa. Dok. Shutterstock/Here Asia Ilustrasi air kelapa.

Minuman isotonik memiliki kandungan elektrolit yang menyerupai garam di dalam tubuh. Karena hal tersebut, minuman ini dapat dengan cepat mengganti gula dalam tubuh yang hilang.

Salah satu contoh minuman isotonik alami adalah air kelapa yang banyak disukai masyarakat.

Selain menghilangkan dehidrasi dengan cepat, minuman isotonik juga dapat menawarkan manfaat bagi tubuh, terlebih jika cuaca sedang panas dan tubuh kehilangan banyak cairan.

Berikut beberapa fakta seputar minuman isotonik seperti yang disampaikan dalam keterangan pers Yuzu Isotonic kepada Kompas.com.

1. Cepat diserap tubuh

Minuman isotonik biasanya mengandung air, garam dan karbohidrat di dalamnya. Berbagai kandungan ini serupa dengan konsentrasi darah pada tubuh.

Sehingga cairan isotonik sangat mudah memasuki aliran darah dan menyerap dalam tubuh daripada minuman lainnya.

Tubuh akan lebih cepat pulih dari dehidrasi saat mengkonsumsi cairan isotonik.

2. Mengembalikan energi

Isotonik juga mengandung beberapa zat tertentu yang dapat membuat tubuh kembali bertenaga.

Kandungan tersebut meliputi karbohidrat dan gula yang terdapat pada cairan elektrolit sehingga dapat mengembalikan tenaga dengan cepat.

Oleh karena itu, orang dengan aktivitas padat dan di luar ruangan yang mengonsumsi minuman isotonik sering merasa tenaganya cepat putih dan tubuhnya lebih segar. 

Baca juga: Apa Itu Minuman Elektrolit dan Kapan Harus Meminumnya? 

Minum air dingin ternyata bisa membantu membakar kalori.Shutterstock/antoniodiaz Minum air dingin ternyata bisa membantu membakar kalori.

3. Mencukupi kebutuhan mineral dan nutrisi lain

Minuman isotonik cenderung lebih aman asal tidak dikonsumsi terlalu sering, karena dapat memenuhi kebutuhan mineral serta nutrisi lainnya.

Minuman isotonik mengandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti kandungan karbohidrat, mineral, garam, gula hingga elektrolit.

Sedangkan pada minuman berenergi, selain mengandung zat yang bermanfaat juga terdapat zat yang nantinya akan dibuang tubuh seperti kafein, taurin, guarana, keratin bahkan zat adiktif untuk menambah kinerja tubuh.

4. Menjaga keseimbangan elektrolit pada tubuh

Cairan yang berada di dalam tubuh dapat berkurang keseimbangannya karena berbagai aktivitas.

Nah, kandungan zat elektrolit dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang dan membuat tubuh cepat terhidrasi.

Zat-zat seperti sodium, potasium, kalsium, magnesium dapat kembali tergantikan dengan meminum cairan isotonik, sehingga cairan di dalam tubuh tetap terjaga dan seimbang.

Baca juga: Deteksi Gangguan Kesehatan dari Cairan Tubuh 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com