Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal "Anxiety Disorder" dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 24/02/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PTSD (Post-traumatic Stress Disorder)

Gangguan stres pascatrauma dapat muncul pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis berbahaya yang mengancam nyawanya. Contohnya adalah bencana alam, kecelakaan, terorisme, bullying, pelecehan seksual, dan sebagainya.

Baca juga: Mengelola Emosi Negatif di Lingkungan Kerja

Penderita PTSD cenderung kesulitan melupakan pengalaman traumatis, sehingga mereka akan terus merasa bersalah, terisolasi, dan sulit bersosialisasi dengan orang lain. Terkadang, penderita PTSD juga bisa mengalami insomnia, bahkan depresi.

Gangguan Panik

Penderita gangguan ini bisa merasa takut atau panik tanpa alasan yang jelas. Itu sebabnya, serangan panik dapat muncul kapan saja dan terjadi secara tiba-tiba. Ketika gejala panik muncul, penderita biasanya akan merasakan gejala lain, seperti keringat dingin, pusing, sesak napas, jantung berdebar, gemetar, dan lemas.

Penderita gangguan panik tidak dapat memprediksi kapan atau apa pemicu munculnya gejala tersebut. Oleh karena itu, tak sedikit dari mereka yang menjauhkan diri dari lingkungan sosial.

Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

Penderita OCD memiliki kecenderungan untuk melakukan sesuatu secara berulang untuk mengatasi rasa cemas yang timbul dari pikirannya sendiri.

Gangguan ini sulit dikendalikan dan dapat kambuh kapan saja sehingga membuat penderitanya kesulitan dan terganggu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kapan Penderita Anxiety Perlu Pertolongan?

Menurut Psychology Today, apabila penderita mulai kesulitan mengatur kegiatan sehari-hari, sulit tidur, menghindar dari kehidupan sosial, bahkan sulit melakukan kegiatan yang biasanya mudah dilakukan, saat itu penderita perlu melakukan terapi.

Baca juga: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan Cara Mengatasinya

Selain itu, jika penderita anxiety mengalami gangguan-gangguan tersebut dalam jangka waktu seminggu, enam bulan, bahkan lebih, segeralah mencari bantuan profesional.

Bagaimana cara berdamai dan mengatasi anxiety? Temukan jawabannya dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Kapan Anxiety Bisa Hilang? Bagaimana Cara Berdamai dengan Anxiety?” di Spotify.

Di sana terdapat beragam informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan romansamu. Akses sekarang juga siniar Anyaman Jiwa playlist-nya di YouTube Medio by KG Media.

Tunggu apalagi, akses episode ini melalui tautan dik.si/AnyJiwAnxiety.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com