Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Miss Universe, Puteri Indonesia 2023 Janjikan Banyak Hal Baru

Kompas.com, 4 Maret 2023, 09:15 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yayasan Puteri Indonesia tengah mempersiapkan perhelatan tahunan Pemilihan Puteri Indonesia 2023 yang akan berlangsung pada Mei mendatang.

Sebanyak 10 finalis Puteri Indonesia 2023 telah terpilih melalui ajang Pemilihan Puteri Indonesia Daerah.

Mereka di antaranya berasal dari Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Bali.

Kemudian untuk melengkapi perwakilan finalis dari provinsi lainnya, Yayasan Puteri Indonesia menggelar acara audisi nasional Pemilihan Puteri Indonesia di Graha Mustika Ratu, Jakarta, tanggal 1-2 Maret 2023.

Setidaknya sudah ada 150 peserta yang mewakili dari berbagai provinsi di Indonesia siap berkompetisi untuk menjadi wakil terbaik dari provinsinya masing-masing.

Ketua Dewan Penasehat yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan bahwa audisi nasional Pemilihan Puteri Indonesia 2023 akan banyak menghadirkan sesuatu yang baru meski tidak lagi bersama dengan Miss Universe.

Baca juga: Kronologi Lisensi Miss Universe yang Tak Lagi Dipegang Yayasan Puteri Indonesia

Di momen audisi ini juga hadir sebagai juri Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, Ketua Pemilihan Puteri Indonesia Nasional, Kusuma Ida Anjani dan Ketua Bidang Komunikasi, Mega Angkasa.

Wildcard untuk finalis dari tahun sebelumnya

Perbedaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Yayasan Puteri Indonesia kini akan memberi kesempatan kedua atau enam tiket wildcard pada para peserta.

Tak hanya memilih 39 finalis Puteri Indonesia dari 34 Provinsi, akan ada beberapa peserta lain yang berkesempatan ikut serta.

Wildcard ini merupakan kesempatan kedua untuk masuk ke babak grand final bagi empat peserta yang memenangkan voting Puteri Indonesia Favorit dari 34 provinsi dan dua wildcard bagi alumni Puteri Indonesia yang belum pernah dikirim ke ajang internasional.

"Wildcard ini pertama kali kami lakukan di tahun ini. Tujuannya memang untuk memberikan kesempatan kedua bagi para alumni," kata Putri Kus Wisnu Wardani.

"Mungkin para alumni sejauh ini sudah meningkatkan kapasitas dirinya sehingga kami melihat kenapa tidak untuk memberikan kesempatan kedua di tahun ini untun kembali berkompetisi dan dilihat jutaan pasang mata di Indonesia,"

Kesempatan melenggang di ajang internasional

Yayasan Puteri Indonesia memang sudah tidak lagi bersama Miss Universe, namun semua pemenang di ajang ini bisa memiliki kesempatan yang sama di ajang internasional.

Kesempatan ini khususnya bagi peraih gelar Puteri Indonesia 2023 yang akan berkesempatan untuk dikirim ke ajang Miss International.

Sedangkan runner up pertama akan dikirim ke ajang Miss Supranational dan untuk runner up kedua sudah ada kontes kecantikan berskala internasional lainnya yang didaftarkan.

"Ajang internasional lainnya memang sudah ada yang kami approach namun belum bisa dibagikan sekarang," kata Putri.

Baca juga: Puteri Indonesia Kini Tak Lagi Wakili Indonesia di Miss Universe 

Dinda, peserta di pemilihan Puteri Indonesia 2023 asal BengkuluKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Dinda, peserta di pemilihan Puteri Indonesia 2023 asal Bengkulu
Kriteria 3 B yang terus berkembang

Para finalis Puteri Indonesia telah lama dikenal akan kriteria tiga B yaitu brain, beauty dan behavior.

Namun kriteria ini terus dikembangkan sesuai dengan perubahan zaman misalnya pada kategori beauty yang dulu dikenal cantik itu tidak harus kulit putih atau rambut lurus.

Penampilan para finalis Puteri Indonesia 2023 akan lebih bervariasi dengan kecantikan perempuan Indonesia.

Sedangkan untuk kategori brain, kriteria ini tidak semata-mata menggambarkan wanita cerdas bermodal paras cantik saja, tapi juga seorang wanita juga perlu mengutamakan pendidikan.

"Itulah yang membuat kami untuk selalu mendorong Puteri-puterinya untuk kemudian sekolah atau menempuh pendidikan yang lebih tinggi,"

"Prinsip ini pun sudah kami jalankan dan tidak dimiliki pageant lainnya," ujar Putri.

Baca juga: Gara-gara Lelucon #MeToo, Ratu Kecantikan Kembalikan Mahkota-nya

Untuk kriteria terakhir adalah behavior agar Puteri Indonesia mempunyai tata krama baik, moralitas, etika dan intergritas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau