KOMPAS.com - Saat seorang anak laki-laki memasuki usia tweens atau pra-remaja, tentu tubuhnya akan mulai berubah, menunjukkan tanda-tanda puber.
Bagi anak laki-laki puber, masa-masa transasi ini bisa menjadi masa tersulit dan paling membingungkan dalam hiudpnya.
Tak jarang, anak bisa merasa malu karena beberapa tanda puber tersebut.
Untuk itu sebagai orangtua, ada beberapa hal yang perlu dilakukan guna membantu anak menjalani masa awal pubernya.
Dikutip dari Verywell Family, berikut beberapa cara yang dilakukan.
Baca juga: 5 Tahap Pubertas pada Anak Laki-Laki yang Perlu Diketahui Orangtua
Umumnya, anak laki-laki akan puber pada usia sembilan hingga usia 14 tahun.
Karena itu, masa puber bisa sangat sulit bagi mereka yang terlambat memulainya dan harus melihat teman-temannya mulai mengalami perubahan sebelum dirinya.
Cara terbaik untuk membantu anak yang mengalami tahap ini adalah dengan tidak membicarakan atau menggodanya. Sebab, hal ini hanya membuat anak makin merasa diejek.
Kendati demikian, bukan berarti kita megabaikan perubahannya atau berperilaku seakan ini tidak terjadi.
Sebaliknya, penting bagi orangtua untuk bertindak jika anak nampak tidak nyaman dan perlu menjawab pertanyaan yang mungkin enggan ditanyakan anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.