Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjelaskan Gangguan Kecemasan pada Pasangan dan Mengatasinya

Kompas.com - 15/03/2023, 06:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Jadi, saat kita mulai merasa cemas, jangan ragu untuk mengajak pasangan menonton film, makan malam, berbelanja bahan makanan, atau berjalan-jalan.

• Minta pasangan untuk tidak meremehkan gangguan kecemasan

"Berhentilah stres," "berhentilah khawatir," "jangan hiraukan," dan "ada apa denganmu?" adalah kalimat yang perlu dihindari untuk dikatakan kepada orang yang sedang cemas.

"Ungkapan-ungkapan ini sering kali membuat orang semakin cemas," ujar Pillay.

Jika kita bisa berhenti khawatir, kita pasti akan melakukannya. Sayangnya, gangguan kecemasan lebih rumit dari itu.

Jelaskan kepada pasangan bahwa jika kita mengalami gangguan kecemasan, maka otak kita mungkin memiliki kabel yang berbeda dengan otaknya.

"[Kita] mungkin memiliki amigdala yang terlalu aktif, bagian otak yang terlibat dalam rasa takut, dan korteks prefrontal yang kurang aktif, bagian otak yang dapat bertindak sebagai rem," terang Dow.

Menurut dia, agar pengobatan menjadi efektif, kita harus merasa aman dan terbuka tentang ketakutan kita dan dari mana asalnya.

"Bagi seseorang yang tidak memiliki kecemasan, disebut gila mungkin bukan masalah besar," jelas Dow.

Namun bagi kita yang memiliki gangguan kecemasan, hal itu bisa terasa sangat menghancurkan. Maka dari itu, bersikap terbuka tentang hal ini dengan pasangan sangatlah penting.

"Dan satu hal lagi yang perlu diketahui pasangan kita adalah jangan mencoba membandingkan situasi kecemasan sehari-hari dengan apa yang sedang dialami seseorang," kata Odessky.

"Khawatir akan lulus ujian sangat berbeda dengan fobia atau gangguan kecemasan," tambah dia.

• Pertimbangkan terapi pasangan

Semua orang mungkin bisa mendapatkan manfaat dari sedikit terapi.

"Saya mendorong pasangan untuk datang ke terapi agar mereka berdua memahami apa proses berpikirnya, bagaimana pemicunya, dan apa yang harus dilakukan," kata Hafeez.

"Setiap orang berbeda, jadi akan sangat membantu jika kita memiliki rencana yang memperhitungkan batasan-batasan yang sesuai untuk kedua pasangan," jelas dia.

Jika waktu dan biaya menjadi halangan untuk menemui seorang profesional, pertimbangkan layanan terapi online yang membuat semuanya lebih nyaman dan mudah dikelola.

Baca juga: Tips Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kecemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Byrdie
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com