"Anjing memiliki jumlah area yang terbatas untuk berkeringat sehingga hewan ini mencoba melepaskan panas melalui terengah-engah yang bisa meningkatkan kehilangan cairan," jelas dia.
Itu juga merupakan isyarat bagi kita untuk memastikan anjing peliharaan kita memiliki air yang segar dan dingin.
Baca juga: 9 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara Bersama Anjing
Seperti halnya pada manusia, dehidrasi parah pada anjing dapat berakibat serius, termasuk kematian jika terlalu lama tidak minum air.
Gejala lain dari anjing yang mengalami dehidrasi adalah gusi kering.
Menurut Moyal, apabila kita mencurigai sesuatu, maka kita dapat memeriksa apakah gusi anjing atau anak anjing peliharaan kita lembap dan licin.
Jika gusinya kering, anjing mungkin mengalami dehidrasi.
Namun jika warnanya berbeda dari merah muda, hubungi dokter hewan.
Sebab, warna yang berbeda dapat berarti anjing mengalami kesulitan mendapatkan aliran darah atau oksigen yang diperlukan.
Moyal juga menyarankan cara lain untuk memeriksa hidrasi anjing seperti tes turgor kulit.
Caranya, kumpulkan kulit anjing dengan lembut di bawah leher dan di antara kedua bahunya, angkat, dan lepaskan.
Kulit yang kembali ke bawah merupakan indikator yang baik bahwa anjing terhidrasi, sedangkan kulit yang perlahan turun berarti hewan ini membutuhkan lebih banyak air.
Baca juga: 10 Ras Anjing yang Cocok Dipelihara di Rumah
Namun, beberapa anjing yang lebih kurus atau lebih tua mungkin kulitnya tetap terangkat meskipun terhidrasi.
Hal pertama yang harus dilakukan jika kita merasa anjing peliharaan kita mengalami dehidrasi adalah menghubungi dokter hewan.
Mereka akan lebih mengetahui riwayat kesehatan anjing kita untuk memberikan saran yang tepat dalam waktu yang cukup singkat.
Di dokter hewan, dokter dan stafnya bahkan mungkin akan memberikan infus untuk memastikan anjing mendapatkan cairan sebanyak mungkin dengan secepat mungkin.