KOMPAS.com - Mencium bau ketiak orang lain sering kali jadi pengalaman tidak menyenangkan.
Aroma tidak sedap yang terdeteksi indera penciuman kita itu bisa merusak mood, kesal hingga merasa pusing.
Namun riset terbaru di Swedia kini menjadikan pengalaman tersebut sebagai metode terbaru untuk terapi kecemasan sosial.
Baca juga: Apa Saja Penghilang Bau Badan Alami yang Bisa Bikin Harum?
Sejumlah ilmuwan dari negara tersebut menjadikan keringat ketiak sebagai objek untuk mengaktifkan jalur otak yang terkait dengan emosi guna menawarkan efek menenangkan.
Ide ini dipaparkan dalam konferensi medis di Paris beberapa waktu lalu meskipun masih terlalu dini untuk menjamin keberhasilannya 100 persen.
Bayi dilahirkan dengan indera penciuman kuat untuk mengenali ibunya dan kebutuhan ASI.
Bau juga membantu kita merasakan bahaya - dari makanan atau api berasap, misalnya - dan berinteraksi dengan lingkungan kita, serta satu sama lain.
Hal ini juga membuat makanan lebih enak dan juga bisa membangkitkan ingatan yang kuat.
Aroma dideteksi oleh reseptor di bagian atas hidung yang diteruskan langsung ke sistem limbik, wilayah otak yang berhubungan dengan memori dan emosi.
Baca juga: Mengenal Pemicu Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya
Terbaru, para peneliti Swedia berpendapat bahwa bau badan manusia mungkin mengomunikasikan keadaan emosi kita - bahagia atau cemas, misalnya - dan bahkan menimbulkan tanggapan serupa pada orang lain yang menciumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.