Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Sakit Kepala Menyerang Saat Berbuka Puasa

Kompas.com - 07/04/2023, 18:42 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbuka puasa dengan makanan dan minuman manis memang terasa nikmat, setelah seharian penuh tubuh lemas karena tidak diisi oleh apa pun.

Segelas teh manis, semangkuk kolak, atau es buah umumnya adalah minuman yang pertama dicari untuk membuat tenggorokan menjadi lebih segar.

Namun pada beberapa orang, menu berbuka puasa itu justru bisa menimbulkan sakit kepala.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Adapun dalam dunia medis, kondisi ini disebut sakit kepala postprandial, yang berarti terjadi setelah makan --dalam hal ini berbuka puasa.

Jika terjadi secara teratur, jangan diabaikan. Sakit kepala setelah berbuka puasa bisa menjadi gejala dari masalah yang memerlukan perawatan medis.

Mengapa kepala terasa sakit setelah berbuka puasa?

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah penyebab sakit kepala setelah berbuka puasa.

1. Makan makanan manis

Banyak orang merasa pusing setelah makan makanan tertentu seperti permen dan karbohidrat yang berlebihan.

Makan makanan manis saat berbuka dapat membuat asupan gula dan pengeluaran insulin melonjak.

Baca juga: Haruskah Buka Puasa Dengan Makanan Manis?

Lonjakan pengeluaran atau sekresi insulin ini akan menyebabkan penurunan gula darah secara drastis.

Akibatnya, muncul keluhan berupa pusing dan lemas setelah makan makanan manis dalam porsi banyak (hipoglikemia reaktif).

2. Naiknya asam lambung

Menurut dr Arrum Putri Amalia dari Alodokter, sakit kepala setelah berbuka dapat menyerang penderita asam lambung.

"Sebagian orang dengan riwayat penyakit asam lambung bisa mengalami kemungkinan peningkatan kadar asam lambung atau naiknya asam lambung," sebut Arrum.

"Sehingga itu dapat menyebabkan keluhan pusing atau pun sakit kepala, melalui mekanisme gut-brain axis."

3. Makanan bersuhu dingin

ilustrasi es campurSHUTTERSTOCK/ROSDANIAR ilustrasi es campur

Suhu makanan turut berpengaruh. Misalnya, jika mengonsumsi makanan atau minuman yang beku atau sangat dingin, risiko serangan sakit kepala yang kerap disebut brain freeze atau ice cream headache dapat terjadi.

Kudapan dingin seperti es krim, es campur, hingga es buah dan makanan dingin lainnya bisa memicu kondisi yang dinamakan brain freeze tadi.

Baca juga: Keseringan Jajan Es Krim Bikin Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi

Jenis sakit kepala ini bisa berlangsung sebentar hingga lama. Namun umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus.

Langkah pencegahan

Agar tetap sehat di bulan Ramadhan, sebaiknya pilih jenis makanan tinggi protein, vitamin, dan mempertimbangkan karbohidrat kompleks, catat Arrum.

"Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh," tuturnya.

"Serta tidak makan dalam porsi terlalu besar saat sahur dan berbuka untuk mencegah kenaikan asam lambung selama berpuasa."

Baca juga: Sakit Kepala Terus-menerus? Ketahui 10 Penyebab dan Solusinya

Apabila ingin berbuka dengan makanan dan minuman manis, bisa mengonsumsi dalam porsi sedikit supaya tubuh tidak kaget saat akan memproduksi insulin.

Cara lain yang membantu mencegah sakit kepala saat berbuka puasa yaitu berolahraga rutin untuk menurunkan produksi insulin.

Tapi, sesuaikan dengan kondisi tubuh saat berpuasa. Tidak perlu berolahraga berat, pilih aktivitas yang cenderung ringan.

Baca juga: Benarkah Minum Es Saat Berbuka Puasa Tidak Baik bagi Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com