Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Dukungan Psikososial bagi Pasien Kanker Kolorektal

Kompas.com - 13/04/2023, 15:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendapat diagnosa kanker tentu merupakan mimpi buruk bagi semua orang.

Tak hanya dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik, terdiagnosa kanker juga dapat mempengaruhi keadaan sosial, mental, emosional dan spiritual kehidupan pasien.

Untuk itu, orang-orang dan lingkungan sekitar pasien perlu menciptakan efek psikososial yang baik bagi pasien kanker, termasuk pasien kanker kolorektal dengan stoma (ostomate).

"Menerima pasien kanker, terutama pasien kanker kolorektal dengan tangan terbuka dan tanpa memandang sebelah mata dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien-pasien kanker."

Baca juga: 6 Gejala Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Demikian kata Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik dr. Siti Annisa Nuhonni Sp.KFR(K), soal para ostomate dalam webinar Berteman dengan Kanker Kolorektal: Kenali dan Pahami pada Rabu (12/4/2023).

Nuhonni mengatakan, pasien kanker yang merupakan ostomate harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya memiliki penyakit kronis, belum lagi ia harus menghadapi perubahan fisik lain, seperti pembuatan stoma.

Mengutip dari laman Healthline, stoma merupakan bukaan yang biasanya dibuat di sisi kiri perut yang akan membuat sisa pencernaan (feses) ke luar dari tubuh ke lubang stoma, bukan melalui sistem pencernaan dan anus.

Menurut Nuhonni, pasien kanker yang telah memiliki stoma biasanya akan mengalami permasahalan psikologis, sosial, juga spiritual.

Baca juga: Waspadai Pemicu Kanker Usus Besar, Daging Merah hingga Obesitas

“Misalnya, jadi tidak percaya diri untuk bersosialisasi, terisolasi dari teman dan keluarga, lalu ketika ibadah."

"Mungkin memikirkan apakah mereka masih bisa ibadah atau tidak karena merasa bahwa ada kotoran di tubuhnya yang bikin tidak suci."

"Kehidupan seksualnya juga bisa terganggu, terutama pada orang-orang muda yang baru menikah dan masih aktif,” kata Nuhonni.

Belum lagi, para ostomate mengonsumsi makanan dan cairan dengan cara berbeda karena perlu menjaga fungsi stoma, di mana keringat bisa memengaruhi melekat atau tidaknya stoma appliance (peralatan stoma), sehingga harus selalu membawa persediaan kantong stoma.

Karena itulah, Nurhonni mengimbau agar setiap orang membantu mendukung pasien dengan intervensi psikososial, pendekatan paliatif, dan dukungan lainnya.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Terbukti Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

“Dengan adanya intervensi psikososial yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap pasien kanker kolorektal, seperti dengan adanya peningkatan harapan hidup pasien."

"Pendekatan paliatif dapat juga membantu pasien melalui masa sulit setelah terdiagnosa kanker, hingga dapat menerima dan berdamai dengan keadaan untuk menjalani hidup dengan lebih baik,” ujar Nuhonni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com