"Hanya dengan menambahkan lebih banyak minyak zaitun ke dalam makanan tidak serta merta akan menurunkan kolesterol," kata Pasquariello.
"Tetapi, jika kita sudah mengonsumsi makanan yang tinggi asam lemak jenuh, mengganti asam lemak tak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti minyak zaitun merupakan awal yang baik," ujar dia.
Namun, perlu diketahui bahwa mengelola kolesterol melalui makanan tidak hanya dengan beralih ke minyak zaitun, karena makanan seperti sayuran dan protein tanpa lemak juga memiliki dampak yang sama besarnya.
Meskipun demikian, manfaat penurun kolesterol dari minyak zaitun cukup mengesankan.
Menurut Pasquariello, lemak tak jenuh dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Ini adalah kuncinya karena kolesterol "jahat" yang tinggi dalam tubuh merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Tetapi, mengganti lemak jenuh, yang ditemukan dalam makanan hewani, dengan minyak zaitun (dan mengonsumsi makanan sehat jantung lainnya) dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Baca juga: Minyak Zaitun Bisa Dongkrak Performa Olahraga
Berkat kandungan senyawa fenoliknya yang tinggi, minyak zaitun merupakan makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan sehat.
"Senyawa fenolik juga mendukung produksi sel darah putih, sel kekebalan tubuh yang membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh," kata Carli.
Sel-sel ini juga bertanggung jawab untuk membersihkan dan melawan kuman penyebab penyakit sehingga membuat kita tetap sehat.
Ditambah lagi, minyak zaitun merupakan sumber vitamin E yang sangat baik, nutrisi penting dan antioksidan yang mendukung dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.