KOMPAS.com - Menambahkan minyak zaitun ke dalam rutinitas makan kita sehari-hari sangat bermanfaat bagi tubuh, karena minyak ini mengandung berbagai nutrisi dan senyawa penting.
Faktanya, jika dinikmati dalam jumlah sedang (satu porsi sekitar satu sendok makan), minyak zaitun bisa menjaga kesehatan secara keseluruhan dan menjadi makanan terbaik untuk umur panjang.
Lantas, apa sebenarnya yang ditawarkan minyak zaitun yang membuatnya menjadi makanan super yang lengkap?
Baca juga: Fakta Menarik Kopi Dicampur Minyak Zaitun
Para ahli diet pun menguraikan alasan mengapa minyak ini bisa sangat menyehatkan dan membantu menurunkan risiko penyakit berbahaya, berikut ini.
Mengonsumsi minyak zaitun adalah cara yang lezat untuk mendapatkan antioksidan.
Menurut ahli diet terdaftar, Maddie Pasquariello, minyak zaitun mengandung antioksidan kuat seperti flavonoid, oleuropein, dan hidroksitirosol, yang secara kolektif dikenal sebagai senyawa fenolik.
"Antioksidan adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh, membantu menetralisir radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan," ungkap Pasquariello.
Radikal bebas adalah molekul yang, jika berada dalam kadar tinggi, dapat menyebabkan stres oksidatif, faktor utama dalam perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan diabetes tipe 2.
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Perlambat Penuaan, Termasuk Pakai Minyak Zaitun
Maka, mengonsumsi minyak zaitun yang kaya akan antioksidan adalah cara cerdas untuk melindungi tubuh dari dampak stres oksidatif.
Karena senyawa fenolik dalam minyak zaitun melawan stres oksidatif, senyawa ini juga mengurangi peradangan akibat stres oksidatif.
"Minyak zaitun — khususnya minyak zaitun extra virgin — juga mengandung asam lemak tak jenuh, yang mampu mengurangi peradangan," kata Pasquariello.
Hal ini karena minyak zaitun extra virgin mengalami proses pengolahan, penyulingan, atau pemurnian yang minimal.
Lemak utama dalam minyak zaitun adalah asam oleat, ini mampu menghambat sitokin (protein yang memicu peradangan dalam tubuh) dan menekan jalur stres yang mengaktifkan senyawa pro-inflamasi.
"Efek antiinflamasi ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan karena peradangan dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas," terang ahli diet terdaftar, Kristen Carli.
Khususnya ketika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, minyak zaitun dapat membantu menjaga kolesterol darah.
Baca juga: 5 Makanan yang Baik bagi Kesehatan Jantung, Ada Minyak Zaitun
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.