Bentuk lain dari komunikasi tikus juga termasuk melalui urin yang mengandung feromon yang bisa menyebarkan pesan penting, bahasa tubuh seperti kedutan di ekor yang mampu mengindikasikan agresi.
Jenis tikus lain yang cerdas juga dapat dilihat dari perilaku mereka dalam pengasuhan anak-anaknya.
Misalnya pada spesies tikus rusa, mereka adalah hewan monogami yang menunjukkan kesetiaan dan pengasuhan orangtua sampai anak-anaknya tumbuh dewasa.
Tikus rusa juga dikenal membuat sarang untuk melindungi keluarganya dari pemangsa.
Baca juga: Ketahui, Efek Samping Gigitan Tikus dan Tips Perawatannya
Kebanyakan hewan pengerat adalah makhluk sosial. Mereka biasa hidup dalam kelompok, saling berkomunikasi, bekerja sama dan menampilkan perilaku sosial yang unik.
Menurut penelitian, tikus bisa menunjukkan perilaku menarik seperti berkomunikasi satu sama lain, membersihkan diri mereka, tidur hingga mencari makanan bersama dan bermain.
Mereka juga dikenal dapat menunjukkan agresi terhadap jenis tikus lain yang tidak masuk ke dalam kelompoknya.
Tak cuma diuji untuk penelitian biokimia yang diperuntukkan bagi manusia. Para ilmuwan telah lama menggunakan tikus dalam eksperimen psikologi selama lebih dari seratus tahun.
Tikus dianggap memiliki sebagian struktur otak yang mirip dengan otak manusia dalam kemampuannya mengambil keputusan.
Menurut peneliti, tikus bisa menemukan pola yang baik dan mematuhi aturan, dan mereka cenderung bisa menebak atau mengikuti intuisi ketimbang manusia.
Tikus juga dapat dilatih di laboratorium untuk mempelajari dan memahami perilaku manusia secara umum.
Hewan pengerat seperti tikus sebagian besar memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa.
Mereka dapat bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan ketersediaan makanan, sampai kondisi lingkungan ekstrem berkat tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Bahkan kemampuan ini pun membuatnya mampu berkembang biak secara pesat dalam kondisi lingkungan apapun.
Baca juga: Waspadai, 6 Hal yang Mengundang Tikus Masuk Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.