Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Bau Badan Tak Sedap dengan Pengganti Deodoran, Apa Itu?

Kompas.com - 04/05/2023, 16:27 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebenarnya, bau badan merupakan hal normal dan dimiliki oleh setiap orang, yang umumnya tidak akan mengganggu orang lain.

Kendati demikian, tak jarang bau badan bisa mengeluarkan aroma tak sedap yang mengganggu dan membuat tidak nyaman orang lain.

Lantas, apa penyebabnya?

Sebenarnya, bau badan tidak sedap disebabkan karena keringat bercampur dengan bakteri pada permukaan kulit.

Sebab, keringat sebetulnya tidak memiliki aroma.

Baca juga: Aroma Bau Badan Ternyata Dapat Meningkatkan Gairah Seks

Nah, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi aroma tubuh seseorang.

Antara lain faktor genetik, adanya infeksi, makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan atau gaya hidup, dan lain-lain.

Bau badan ini pun bukan hanya bisa mengganggu orang lain, namun juga diri sendiri.

Pasalnya, tak jarang mereka yang memiliki bau badan menjadi tidak berani berekspresi karena tidak percaya diri dan malu.

Untungnya, bau badan ini bisa diatasi dengan mengeliminasi bakteri penyebab bau badan.

Misalnya, dengan menggunakan produk yang mengandung penghilang bau, Deorex Body Odorizer Improved Formula yang diproduksi oleh PT Modiva International.

Produk ini merupakan versi upgrade dari produk sebelumnya, yaitu Deorex Body Odorizer telah dirilis sebelumnya.

Baca juga: Solusi Praktis Atasi Bau Badan, Deorex Body Odorizer Bisa Jadi Pilihanmu

Deprex Body Ororizer merupakan pengganti deodoran dengan teknologi Body Odorizer™.

Ini diklaim dapat ebih efektif dan efisien untuk melawan bakteri penyebab bau badan dan keringat berlebih.

Selain itu, kandungannya sekaligus mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau badan dan keringat berlebih selama 72 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com