Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuning Telur Berwarna Kehijauan Setelah Direbus, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 09/05/2023, 09:03 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat memasak telur rebus, terkadang bagian kuningnya terlihat kehijauan, bukan kuning seperti biasa.

Tentu, ini bisa mengagetkan dan membuat kita mempertanyakan keamanan dan rasa telur rebus saat dimakan.

Lantas, apa sebabnya?

Menurut teaching associate professor di Department of Food Science and Human Nutrition University of Illinois di Urbana-Champaign Dawn M. Bohn, PhD., kuning telur rebus berwarna kehijauan disebabkan oleh panas berlebih.

"Saat sebuah telur dimasak terlalu lama dan/atau dengan suhu terlalu tinggi, sulfur dalam putih telur akan bersatu dengan zat besi di kuning telur, membentuk besi sulfida, yang memiliki warna hijau," jelas M. Bohn, sebagaimana dikutip dari Reader's Digest.

Baca juga: Telur Rebus Lebih Sehat dari Telur Goreng? Belum Tentu...

Sayangnya, reaksi kimia yang biasa disebut sebagai denaturasi oleh para peneliti ini bukan hanya bisa terjadi saat memasak telur tebus. Memasak telur orak-arik dan omelet juga dapat menghasilkan kuning telur kehijauan.

Kendati demikian, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Meski terlihat tidak menggoda di mata dan memiliki tekstur seperti kapur, telur rebus dengan kuning telur berwarna kehijauan ini aman dikonsumsi.

Sebab, menurut asisten profesor di Washington State University School of Food Science Stephanie Smith, PhD, besi sulfida yang terbentuk saat telur dimasak berlebihan itu sama dengan zat besi yang bisa kita temukan dalam suplemen zat besi.

“Dari sisi keamanan makanan, tentu lebih baik mengonsumsi telur overcooked (terlalu matang) dibanding undercooked (setengah matang) yang dapat menjadi sarang bakteri," ujarnya.

Adapun bakteri yang dimaksud Smith adalah salmonella, yang diperkirakan ada di salam satu di antara 20.000 telur dan dapat menyebabkan keracunan makanan.

Untuk menghindarinya, pastikan setiap telur dimasak matang dan telur perlu disimpan dalam lemari es tanpa dicuci sama sekali.

Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan dari Kuning Telur, Apa Saja?

Harus seperti apa warna kuning telur?

Ada berbagai varian warna kuning dan oranye pada telur mentah yang wajar, mulai dari kuning mentega hingga warna dandelion cerah yang dipengaruhi oleh makanan ayam petelur.

Telur rebus yang sedikit undercooked juga akan memiliki warna yang lebih mengarah ke oranye dan memiliki tekstur yang sedikit lebih fudgier dibanding telur rebus matang sempurna.

Lalu, perlu diingat bahwa telur memiliki harga yang cukup mahal saat ini. Jadi jika tidak senang dengan warna kuning telur yang kehijauan, kita bisa menutupinya.

Misalnya saja, dengan alpukat. Karena alpukat sudah hijau, kita bisa menyamarkan warna kuning telur pada avocado toast kita, baik dehan cara menyatukan kuning telur dengan alpukat atau menempatkam potongan telur di bawah alpukat.

Opsi lainnya adalah menggunakan tanaman herba seperti parsley atau basil, hingga menambahkan zaitun atau caper ke dalam salad telur, yang dapat menyamarkan warna "aneh" telur.

Tips merebus telur untuk menghindari kuning telur kehijauan

Cara terbaik untuk memasak telur rebus adalah dengan setengah merebusnya. Berikut tips dari Smith:

  • Keluarkan telur dari karton dengan hati-hati lalu tempatkan dalam sebuah panci.
  • Isi panci dengan cukup air untuk merendam telur, dan masak di atas api sedang-tinggi.
  • Setelah air mendidih, matikan api dan tutup panci. Biarkan telur berada dalam air selama 12 menit jika ukurannya sedang, dan 18 menit jika sangat besar.
  • Keluarkan telur dari panci dan dinginkan dengan cepat. Smith pun menyarankan agar kita menempatkannya dalam semangkuk air es.

Terakhir, setelah telur dingin, waktunya untuk mengupas dan memakannya.

Baca juga: Cara Membuat Telur Ramen ala Jepang, Lembut dan Lezat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com