KOMPAS.com - Minyak zaitun atau olive oil kini tampaknya kian menjadi primadona.
Selain karena rasanya, minyak ini juga sangat serbaguna dan bisa digunakan untuk memasak berbagai hidangan.
Selain itu, minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama jika kita memilih minyak zaitun ekstra virgin.
Tapi, bagaimanapun, minyak zaitun tetaplah produk pertanian, yang sarinya diambil dari buah pohon zaitun.
Baca juga: Masak dengan Minyak Zaitun Bisa Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
Jadi, tidak dapat dipungkiri bila seiring berjalannya waktu, beberapa faktor seperti cahaya, panas, dan oksigen bisa memecah minyak yang menyebabkannya menjadi tengik.
Hal ini tentu berdampak pada rasa dan nutrisi, dua alasan utama untuk membayar mahal demi mendapatkan minyak zaitun yang baik.
Maka, jika kita tidak ingin merusak masakan atau mengurangi semua fitonutrien yang kuat, jagalah minyak zaitun dan singkirkan dari dapur jika sudah tidak baik atau kedaluwarsa.
Minyak zaitun bisa kedaluwarsa. Dan, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mencium aroma atau bau minyak zaitun yang sudah dituangkan ke dalam gelas kecil.
Apabila kita masih belum yakin, cicipi sedikit. Jangan khawatir, itu tidak akan membuat kita sakit.
Baca juga: 4 Alasan Minyak Zaitun Menyehatkan dan Bikin Panjang Umur
"Jika minyak terasa atau berbau seperti kacang basi, krayon lilin, lipstik lama, mainan lilin, atau daging, dan meninggalkan rasa berlemak di mulut, kemungkinan besar minyak tersebut sudah tengik," ujar Leandro Ravetti, Joint-CEO minyak zaitun Cobram Estates.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.