"Kesenjangan itu menciptakan perbedaan kekuatan yang besar," terangnya.
Pihak yang lebih berumur cenderung ingin memegang kendali terhadap pasangannya yang lebih muda.
Hal ini awalnya mungkin terasa menyenangkan bagi yang lebih muda karena merasa diperhatikan secara emosional, finansial, dan lainnya namun bisa berakhir buruk.
"Pada akhirnya, biasanya terasa mengendalikan," tandas Jenn.
Baca juga: Alasan Wanita Muda Kencani Pria yang Jauh Lebih Tua
Ketika ada perbedaan usia yang cukup signifikan, perspektif pada pasangan tersebut juga bisa sangat berbeda.
Selain itu, referensi budaya pop, pengalaman hidup, dan masa lalu semuanya seringkali berbeda dan mempersulit untuk menemukan titik temu dan koneksi.
Hal-hal kecil seperti ini dapat menunjukkan perbedaan besar di antara orang-orang.
Seperti yang pernah dialami Desta dan Caca di masa lalu, pasangan dengan rentang usia yang jauh juga kerap mendapatkan respon negatif dari sekitarnya.
Teman, keluarga, rekan kerja, kenalan, dan masyarakat semuanya bisa memandang buruk yang mengakibatkan pasangan menjadi terisolasi dan tidak memiliki sistem pendukung.
Baca juga: 8 Tantangan Pernikahan Beda Usia
Selain itu, pasangan dengan selisih usia cukup jauh bisa jadi memiliki isu terpendam soal sosok ayah atau ibunya.
Tidak jarang seseorang yang belum menyelesaikan masalah mereka dengan ibu atau ayahnya secara tidak sadar berusaha menciptakan kembali dinamika itu dalam hubungan romantis.
Baca juga: 6 Tanda Riwayat Kekerasan Emosional dari Orangtua di Masa Kecil
"Bawah sadar tidak mengenal perbedaan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan dan selalu berusaha menyembuhkan semua luka di masa sekarang," kata Jenn.
Memiliki sosok ayah sebagai pasangan romantis terkadang bisa menjadi upaya untuk menyembuhkan luka dari hubungan lama tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.