Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2023, 11:08 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Sementara itu otot akan belajar menggunakan oksigen lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida, sehingga dampaknya dirasakan pada cara kita bernapas yang lebih terasa lega dan leluasa.

Baca juga: 6 Tips Melindungi Paru-paru dari Paparan Polusi Udara 

3. Teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru.

Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya dari menghirup asap hingga polutan di udara.

Suatu studi pada tahun 2018 yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea melaporkan bahwa orang yang minum setidaknya dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum sama sekali.

4. Makanan anti inflamasi

Peradangan pada saluran napas dapat membuat seseorang mengalami kesulitan bernapas dan menyebabkan dada terasa berat hingga sesak.

Mengonsumsi makanan anti-peradangan dapat mengurangi peradangan untuk meredakan gejala tersebut.

Makanan yang membantu melawan peradangan bagi paru-paru meliputi:

  • Kunyit
  • Sayuran berdaun hijau
  • Ceri
  • Bluberi
  • Zaitun
  • Kenari
  • Kacang-kacangan

5. Terapi uap

Terapi uap, atau inhalasi uap merupakan metode menghirup uap air untuk membuka saluran udara dan juga dapat membantu melonggarkan lendir.

Bahkan efek dari menghirup uap air ini bisa dirasakan langsung segera setelah menghirupnya sehingga napas jadi lebih lega.

Selain itu sejumlah riset mencatat bahwa menghirup uap dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, hidung mampet, batuk berdahak, melonggarkan lendir yang kental dan paru-paru terasa berat.

Baca juga: Tomat hingga Kopi, 7 Jenis Makanan untuk Jaga Kesehatan Paru-paru 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com