KOMPAS.com - Sama seperti minum obat biasanya, meminum obat kuat juga perlu diperhatikan caranya agar mendapatkan hasil terbaik.
Sebab, cara meminum yang salah bisa memberikan efek samping yang merugikan, atau bahkan obat tidak dapat bekerja sama sekali.
Sebelum memutuskan untuk konsumsi obat kuat, seseorang harus memerhatikan kondisi tubuhnya dulu.
Hal ini penting untuk meninjau efek samping obat kuat bisa menimbulkan indikasi tertentu atau tidak.
Baca juga: Semangka hingga Lemon, 5 Buah-buahan yang Bisa Dijadikan Obat Kuat
Obat kuat dianggap dapat bekerja dengan baik bagi banyak pria, tetapi jenis obat yang satu ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan.
Menurut asisten profesor Praktik Farmasi di Nova Southeastern University, Dr. Karen Berger, Pharm.D., ada beberapa kelompok pria dengan kondisi medis tertentu yang tidak disarankan minum obat kuat.
"Orang dengan tekanan darah rendah, darah tinggi, penyakit arteri koroner, riwayat aritmia dan serangan jantung atau stroke perlu konsultasi ke dokter dulu sebelum minum obat kuat," katanya seperti dilansir Singlecare.
Ketika beberapa kondisi itu sudah dipastikan aman, berikut cara minum obat kuat seperti yang direkomendasikan dokter Karen.
Obat kuat dapat bekerja efektif ketika diminum sebelum berhubungan seks dan akan lebih baik efeknya ketika diminum satu jam sebelum berhubungan.
Tetapi Karen juga mengatakan, jika obat kuat masih efektif diminum 30 menit hingga enoat jam sebelum melakukan aktivitas seksual.
Jika di bagian kemasan terdapat terdapat aturan dan cara mengonsumsi, lebih baik ikuti arahan tersebut untuk hasil yang terbaik.
"Efeknya tergantung setiap individu. Beberapa orang bahkan membutuhkan waktu 2-3 jam sampai obat kuatnya efektif," papar Karen.
Beberapa ahli merekomendasikan untuk meminum obat kuat dalam keadaan perut kosong.
Sedangkan beberapa jenis lainnya mencatat bahwa obat yang satu ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Tetapi satu hal penting yang perlu diterapkan adalah hindari makanan tinggi lemak sebelum atau sesudah minum obat kuat.
Makanan berlemak itu bisa memengaruhi efek atau menunda efektivitas dari obat kuat.
"Makanlah dengan cerdas sebelum memulai," ujar Karen.
Baca juga: 5 Manfaat Rutin Makan Pisang bagi Pria, Bisa Jadi Obat Kuat Alami
Ilustrasi obat kuat atau pil biruSaat meminum obat kuat, usahakan tubuh dan pikiran tetap rileks.
Hal ini bisa membantu tubuh untuk lebih mudah menerima rangsangan seksual.
"Jadi luangkan waktu untuk menyesuaikan diri," katanya.
Dosis obat kuat secara umum adalah 50 mg dalam satu kali minum. Namun beberapa orang memerlukan dosis lebih tinggi seperti 100 mg.
Maka, konsultasi ke dokter dapat membantu pria mendapatkan dosis yang tepat sesuai kebutuhannya, agar efeknya bisa optimal dan aman dikonsumsi.
Jangan kira obat kuat bisa langsung membuat pria ereksi, karena efeknya bisa berbeda bagi setiap orang.
Beberapa pria mungkin ada yang langsung mendapatkan ereksi, tetapi beberapa yang lain tetap butuh rangsangan seksual.
Setelah efek obat kuatnya bekerja, ereksi bisa didapatkan dan bertahan lebih lama dari biasanya.
Namun durasi ereksi itu juga harus diperhatikan karena pakar medis mengatakan kalau ereksi lebih dari 4 jam itu merupakan kondisi yang berbahaya.
Baca juga: Mentimun Bisa Dijadikan Obat Kuat Alami, Benarkah?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang