Bukan Cuma Buat Masak, Ini Manfaat Minyak Alpukat untuk Kulit

KOMPAS.com - Buah alpukat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Baik kita memakannya dengan roti panggang atau memasak dengan minyaknya, penggunaan alpukat tampaknya sangat luas.

Dan ternyata, minyak alpukat sama mengesankannya saat dioleskan secara topikal seperti saat kita memakannya.

Dilansir dari laman Byrdie, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai minyak alpukat dan manfaatnya untuk kulit.

Apa itu minyak alpukat

Minyak alpukat berasal dari buah alpukat yang kaya akan serat, rendah gula, dan memiliki semua kofaktor multivitamin yang kita butuhkan (kalium, natrium, magnesium, vitamin A, C, dan K, asam folat, vitamin B6, serta niasin).

Minyak alpukat juga memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan konsentrasi lemak tak jenuh tunggal yang tinggi.

Selain itu, minyak alpukat bisa membantu kulit dengan berbagai cara. Dan karena alasan itu, kita bisa menemukannya dalam berbagai masker, krim, dan pelembap.

Ketika membeli minyak alpukat, ahli dermatologi dan pendiri 5th Avenue Aesthetics, Marie Hayag, MD, menekankan pentingnya untuk menemukan produk yang organik, tidak dimurnikan, dan cold-pressed.

"Hal ini akan memastikan konsumen bahwa mereka membeli minyak alpukat dalam bentuk yang paling murni, yang akan memberikan manfaat maksimal," kata Hayag.

Menurut dia, kita tidak hanya harus melihat bagaimana minyak alpukat diproses, tapi juga dari mana minyak alpukat diproses.

Ahli dermatologi di Russak Dermatology Clinic, Julie Russak, MD, pun mengungkapkan bahwa alpukat dari berbagai daerah memiliki komposisi yang sedikit berbeda dalam hal minyak alpukat.

Jadi, akan sangat membantu jika kita mengetahui bagaimana kita mendapatkan minyak alpukat melalui sumber yang baik.

Baca juga: Berbagai Manfaat Kesehatan Alpukat yang Wajib Diketahui

Manfaat minyak alpukat untuk kulit

Ketika dioleskan secara topikal, minyak alpukat memiliki banyak manfaat kosmetik, seperti:

• Meningkatkan dan mempengaruhi kandungan kolagen total

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan apakah minyak alpukat meningkatkan kolagen atau tidak, Russak mengatakan bahwa para peneliti mengetahui minyak alpukat dapat mengurangi semua jalur yang memecah kolagen.

"Apa yang mereka perhatikan adalah bahwa ada beberapa peningkatan kandungan kolagen yang dapat larut dan ada penghambatan enzim lisil oksidase, yang juga memecah kolagen," terangnya.

• Meminimalkan kerusakan

Russak menunjukkan bahwa alpukat dan minyak alpukat merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, seperti vitamin E.

Ini membantu menyerap radikal bebas sehingga kita dapat melindungi diri sendiri dari kerusakan lingkungan.

• Meningkatkan proses energi metabolisme dalam mitokondria

Bahkan fungsi mitokondria menjadi lebih baik ketika kita mengonsumsi minyak alpukat.

"Hal ini dilakukan dengan mengurangi radikal bebas dan peroksidasi lipid," jelas Russak.

"Kami ingin produksi energi meningkat di kulit karena kami ingin pembaruan sel. Peroksidasi lipid adalah perlindungan membran sel lipid pada sel, jadi kami juga menginginkan hal itu dari kulit," ujar dia.

• Membantu kulit mempertahankan hidrasi

Menurut Hayag, minyak alpukat dapat bertindak sebagai emolien dan memiliki sifat oklusif.

"Artinya, minyak ini dapat melembutkan kulit sekaligus memerangkap humektan dan emolien pada kulit," terangnya.

• Meminimalkan peradangan

Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak ingin mengoleskan minyak pada kulit yang berjerawat.

Tetapi dalam kasus ini, Russak merekomendasikan untuk mengoleskan minyak alpukat pada semua jenis kulit mulai dari eksim dan psoriasis, hingga dermatitis seboroik dan jerawat karena sifat antiinflamasi yang dimilikinya.

"Minyak ini tidak akan menyumbat kelenjar minyak kita dan menyebabkan lebih banyak jerawat karena, pada kenyataannya, jerawat bukan hanya kelenjar minyak yang tersumbat," jelas Russak.

"Ini sedikit lebih merupakan proses inflamasi, jadi perlu menggunakan antiinflamasi," ungkapnya.

• Mengobati kulit kepala kering dan mengelupas

Hayag menambahkan bahwa minyak alpukat juga telah terbukti dapat memperbaiki kulit kepala yang kering dan mengelupas.

Menurut Russak, minyak alpukat memiliki aktivitas fungisida dan antibakteri, yang bermanfaat bagi seseorang yang memiliki dermatitis seboroik di mana terdapat ketidakseimbangan mikrobioma di permukaan kulit.

Namun, Hayag menekankan bahwa minyak alpukat bukanlah pengganti obat yang mengatasi kondisi seperti psoriasis atau seborrhea.

Untuk itu, kombinasi obat, serta manfaat pelembap dari minyak alpukat, dapat membantu meringankan gejala kondisi tersebut.

Baca juga: 5 Khasiat Alpukat untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Efek samping minyak alpukat

Karena selalu ada kemungkinan reaksi alergi atau iritasi saat mencoba produk baru, penting untuk melakukan uji coba minyak alpukat saat pertama kali menggunakannya.

Namun, Russak mengatakan bahwa minyak tak jenuh tunggal pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik, bahkan bagi mereka yang memiliki masalah kulit.

Russak mengatakan bahwa minyak alpukat tidak hanya biasanya ditambahkan ke dalam produk dalam bentuk yang sangat encer, tetapi juga dirancang untuk kulit yang sangat kering, sensitif, atau bermasalah sehingga tidak perlu dikhawatirkan kemungkinan berlebihan.

Cara menggunakannya

Minyak alpukat dapat digunakan dalam bentuk murni dan juga termasuk dalam formulasi produk perawatan kulit atau skincare.

Kita akan lebih sering menemukan minyak alpukat yang digunakan dalam masker. Dalam hal ini, yang terbaik adalah mengikuti petunjuk dari produsennya.

Jika kita tertarik dengan perawatan kecantikan DIY, Russak mengatakan bahwa kita bisa membuat masker yang menghidrasi dan menutrisi dengan daging alpukat yang dikombinasikan dengan madu organik, yang juga memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Apabila kita memilih untuk menggunakan minyak alpukat langsung, Russak merekomendasikan untuk mengencerkannya terlebih dahulu atau menggunakannya saat mandi.

Selain itu, minyak alpukat juga memiliki banyak kegunaan yang berbeda, mulai dari menurunkan kolesterol hingga memperbaiki kulit kering.

Biasanya, minyak alpukat dikonsumsi atau dioleskan secara topikal, tetapi metode penggunaan akan tergantung pada manfaat yang diharapkan konsumen.

Untuk manfaat kesehatan secara keseluruhan, antioksidan dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung paling baik diserap dalam tubuh melalui konsumsi.

"Orang akan mendapatkan manfaat nutrisi lebih banyak dari mengonsumsi alpukat utuh atau menambahkan minyak alpukat yang tidak dimurnikan, cold-pressed, dan organik ke dalam makanan mereka," kata Hayag.

Baca juga: 11 Efek Samping Buah Alpukat, Perlu Diwaspadai