Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Vitamin yang Larut dalam Air dan Cara Kerjanya dalam Tubuh

Kompas.com - 07/06/2023, 09:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin adalah senyawa yang sangat penting bagi fungsi tubuh. Pada tingkat tertinggi, vitamin dikategorikan sebagai larut dalam lemak atau larut dalam air.

Nah, untuk menjaga tubuh tetap berfungsi pada kinerja puncak, maka kita membutuhkan kedua jenis vitamin tersebut.

Ada pun vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K.

Sementara vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C dan semua vitamin yang dimulai dengan huruf B (atau juga dikenal sebagai vitamin B kompleks atau hanya vitamin B).

Menurut dokter keluarga di Cleveland Clinic, Matthew Goldman, MD, vitamin yang larut dalam air sangat penting bagi fungsi otak, kekebalan tubuh, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Jerawat, Sudah Tahu?

Ia pun berbagi lebih banyak tentang jenis-jenis vitamin yang larut dalam air, bagaimana cara mendapatkan hasil maksimal dari nutrisi penting ini, dan cara kerjanya dalam tubuh.

Jenis-jenis vitamin yang larut dalam air

Saat ini ada sembilan jenis vitamin yang larut dalam air. Goldman menjabarkannya lebih lanjut sebagai berikut:

Vitamin C

Vitamin C mungkin adalah salah satu yang paling terkenal karena perannya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Namun, di samping itu, vitamin C juga merupakan antioksidan yang kuat, yang juga membantu menjaga kulit dan tulang agar tetap kuat dan sehat.

FDA merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas untuk mendapatkan 90 miligram (mg) vitamin C setiap hari.

Makanan yang biasanya mengandung vitamin C tinggi adalah jeruk.

Tetapi perlu diketahui bahwa vitamin C juga terdapat pada sejumlah buah dan sayuran, bukan hanya buah jeruk saja.

• Vitamin B1

Vitamin B1 atau thiamin juga penting untuk metabolisme energi.

Vitamin ini pada dasarnya membantu mengubah makanan yang kita makan menjadi energi untuk membuat tubuh tetap kuat saat beraktivitas.

FDA merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun untuk mendapatkan 1,2 mg vitamin B1 setiap hari.

Baca juga: 4 Jenis Vitamin untuk Miliki Paru-paru yang Lebih Sehat dan Kuat

Thiamin sering kali ditemukan secara alami dalam beberapa produk hewani dan biji-bijian. Namun, beberapa makanan kemasan mungkin juga diperkaya dengan nutrisi ini.

• Vitamin B2

Vitamin B2 (atau riboflavin) diketahui dapat membantu menjaga kesehatan darah dan pembuluh darah.

Hal ini karena vitamin B2 (bersama dengan beberapa vitamin B lainnya) membantu mengatur kadar asam amino homosistein.

Sebab, terlalu banyak homosistein dapat menyebabkan penggumpalan darah atau penyumbatan pembuluh darah sehingga vitamin B2 berfungsi mengubah homosistein menjadi bahan kimia lain yang dibutuhkan tubuh.

FDA merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun untuk mendapatkan 1,3 mg riboflavin setiap hari.

Beberapa makanan, terutama produk hewani, secara alami mengandung riboflavin yang tinggi, misalnya, daging merah seperti steak dan hati sapi.

Namun, makan terlalu banyak daging merah juga dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan penyakit jantung.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com