Makanan yang biasanya mengandung vitamin C tinggi adalah jeruk.
Tetapi perlu diketahui bahwa vitamin C juga terdapat pada sejumlah buah dan sayuran, bukan hanya buah jeruk saja.
Vitamin B1 atau thiamin juga penting untuk metabolisme energi.
Vitamin ini pada dasarnya membantu mengubah makanan yang kita makan menjadi energi untuk membuat tubuh tetap kuat saat beraktivitas.
FDA merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun untuk mendapatkan 1,2 mg vitamin B1 setiap hari.
Baca juga: 4 Jenis Vitamin untuk Miliki Paru-paru yang Lebih Sehat dan Kuat
Thiamin sering kali ditemukan secara alami dalam beberapa produk hewani dan biji-bijian. Namun, beberapa makanan kemasan mungkin juga diperkaya dengan nutrisi ini.
Vitamin B2 (atau riboflavin) diketahui dapat membantu menjaga kesehatan darah dan pembuluh darah.
Hal ini karena vitamin B2 (bersama dengan beberapa vitamin B lainnya) membantu mengatur kadar asam amino homosistein.
Sebab, terlalu banyak homosistein dapat menyebabkan penggumpalan darah atau penyumbatan pembuluh darah sehingga vitamin B2 berfungsi mengubah homosistein menjadi bahan kimia lain yang dibutuhkan tubuh.
FDA merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun untuk mendapatkan 1,3 mg riboflavin setiap hari.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.