Di Asia Tenggara, durian juga biasa dikonsumsi dan dianggap sehat untuk menunjang tingkat kesuburan.
Baca juga: Cara Panen Durian yang Benar agar Kualitasnya Terjaga
Durian sangat tinggi vitamin C, terutama jika dimakan langsung. Secangkir durian segar atau beku mengandung hampir 48 mg nutrisi vitamin C, dan rata-rata orang dewasa hanya membutuhkan 75 mg hingga 90 mg per hari.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan nyeri sendi, sedangkan asupan vitamin C yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko nyeri terkait kanker.
Ini berarti mendapatkan vitamin C yang cukup dari durian dapat menjadi cara yang aman untuk membantu mencegah berbagai kondisi nyeri.
Durian kaya akan gula alami yang berfermentasi setelah terkena bakteri usus selama proses pencernaan.
Ini juga bertindak sebagai prebiotik, yang artinya durian memberi makan bakteri sehingga menghasilkan asam laktat yang bermanfaat dalam mikrobioma usus.
Pada gilirannya hal itu pun mendukung fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar yang lebih sehat.
Mengonsumsi durian secara teratur juga dikatakan bisa memperlancar buang air besar dan membuat BAB jadi lebih teratur.
Malnutrisi menjadi salah satu masalah kesehatan yang biasanya dialami orang tua atau lansia.
Durian adalah makanan padat energi yang menyediakan berbagai vitamin penting seperti thiamin, yang mungkin bermanfaat untuk mencegah Alzheimer.
Dengan kandungannya yang cukup kaya, durian juga bisa membantu menjaga asupan nutrisi tetap terpenuhi pada orang dengan keterbatasan pola makan (lansia).
Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Mengusir Tikus, Ada Durian hingga Mengkudu
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.