Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Alasan Mengapa Orang Bahagia Tak Peduli dengan Harta Benda

Kompas.com, 13 Juni 2023, 14:36 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Tanyakan kepada orang yang paling bahagia, apa yang membuat mereka bahagia?

Pasti jawaban mereka tidak ada hubungannya dengan harta benda.

Itu menarik, bukan? Terutama jika kita mempertimbangkan betapa konsumerisnya budaya hidup saat ini.

Sebenarnya, orang-orang yang paling bahagia di dunia ini adalah pengecualian. Dalam arti mereka kebal terhadap materialisme dan semua perangkap kesuksesan.

Mengapa demikian? Karena mereka tidak jatuh ke dalam perangkap keinginan untuk mendapatkan lebih banyak, lebih banyak, lebih banyak lagi?

"Saya akan membahas sembilan alasan mengapa mereka tidak peduli dengan harta benda. Saya yakin kita semua bisa belajar dari kebijaksanaan mereka."

Demikian sebut Roselle Umlas, seorang penulis yang memiliki ketertarikan untuk membantu orang menjadi lebih reflektif dan sadar diri, sehingga dapat menikmati hubungan yang bermakna.

Baca juga: Cara Ciptakan Batasan Diri agar Hidup Lebih Bahagia

1. Kebahagiaan datang dari dalam

"Hal pertama yang paling penting - orang-orang yang paling bahagia tahu bahwa kebahagiaan adalah sebuah kondisi pikiran," kata Umlas.

"Bagi sebagian orang, mereka hanya akan menyadari hal ini ketika mereka akhirnya mendapatkan semua yang mereka inginkan - mobil mewah, pakaian karya desainer, gaya hidup mewah - namun mereka merasa ada sesuatu yang hilang."

Bagi orang lain, hal ini mungkin muncul ketika mereka mengalami kerugian.

Mungkin bisnis mereka gagal atau mereka kehilangan pekerjaan, dan mereka tiba-tiba harus berhemat ke gaya hidup yang lebih sederhana.

"Saya mengenal beberapa orang yang telah melalui hal ini, dan setiap kali, mereka keluar dengan perasaan yang jauh lebih puas dan bahagia. Meskipun memiliki lebih sedikit," kata Umlas.

Tahukah mengapa?

Sebab, dengan hilangnya semua gangguan materi, mereka harus menemukan cara lain untuk bahagia.

Lalu, ketika kita tidak memiliki banyak hal, apa yang tersisa untuk kita fokuskan?

Hubungan, kesehatan, atau mungkin pengalaman seperti mempelajari sesuatu yang baru atau mengunjungi tempat-tempat baru.

"Pergeseran fokus itulah yang membawa kita pada kesadaran bahwa kebahagiaan adalah masalah perspektif," sebut dia.

Mengejar kebahagiaan adalah hal aktif, bukan pasif, tidak bergantung pada faktor eksternal.

"Kita tidak akan bahagia ketika (masukkan tujuan) terjadi. Tapi kita bisa memutuskan untuk menjadi bahagia, apa pun keadaan kita," sebut dia.

Baca juga: 7 Trik untuk Jadi Orang yang Lebih Bahagia setiap Hari

2. Fokus pada pertumbuhan pribadi

Jadi, setelah kita mengetahui bahwa kebahagiaan adalah pekerjaan dari dalam, maka secara alamiah, orang-orang yang paling bahagia adalah mereka yang fokus pada pertumbuhan pribadi.

Sekali lagi, lihatlah orang-orang yang paling bahagia yang kita kenal. Kemungkinannya adalah, kita akan menemukan mereka lebih bersemangat saat memikirkan untuk mempelajari sesuatu yang baru daripada membeli sesuatu yang baru.

Mereka lebih suka berinvestasi pada buku, kelas, atau pengalaman yang memperluas wawasan mereka.

"Harta benda menjadi nomor dua, bahkan terkadang diturunkan menjadi hal yang fungsional," sebut Umlas.

Kita bisa melihat hal ini dalam cara mereka memandang orang lain juga.

Ketika sebagian besar dari kita melihat seseorang dengan banyak harta benda sebagai identifikasi orang yang sukses, mereka melewati semua itu.

Mereka hanya melihat hal yang tidak berwujud, khususnya, kepribadian dan karakter.

Baca juga: 5 Tips Kerja Bahagia dan Produktif di Tengah Ancaman PHK

3. Memahami bahwa harta benda tak menentukan kesuksesan

Seperti yang saya sebutkan di atas, orang-orang yang paling bahagia tahu bahwa kesuksesan tidak pernah ditentukan oleh jumlah barang yang dimiliki.

Sebaliknya, mereka mengukur kesuksesan dari hal-hal yang tidak berwujud.

Apakah mereka baik kepada orang lain? Apakah mereka membuat perbedaan di luar sana? Apakah mereka menjalani hidup dengan tujuan yang jelas?

Itulah hal-hal yang penting bagi orang-orang yang bahagia. Ini tidak pernah tentang ukuran rekening bank mereka atau jenis mobil yang mereka kendarai.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau