Namun, jika minyak terlalu panas, komponen dalam minyak akan terurai, menghasilkan rasa yang tidak enak dan bahkan menghasilkan senyawa beracun dalam minyak.
Pastikan untuk memanaskan minyak pada suhu yang tepat, biasanya antara 176-190 derajat Celsius.
Dilaporkan North Dakota State University, menggoreng makanan pada suhu yang lebih rendah akan menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Deep Frying
Setiap jenis minyak memiliki suhu di mana minyak tersebut mulai terurai. Kondisi ini disebut titik asap.
Titik asap minyak zaitun lebih rendah dibandingkan minyak lain yang biasa digunakan untuk menggoreng.
Minyak zaitun extra virgin memiliki titik asap sekitar 160 derajat Celsius, sehingga tidak cocok untuk digunakan menggoreng dalam jumlah besar.
Namun, minyak zaitun yang ringan (light olive oil) memiliki titik asap sekitar 237 derajat Celsius, bisa digunakan menggoreng dalam jumlah lebih banyak.
Perlu digarisbawahi, menggoreng dengan minyak zaitun tidak membuat makanan menjadi lebih sehat dibandingkan menggunakan minyak tak jenuh ganda lainnya.
Memang dibandingkan minyak lain, minyak zaitun dapat menjadi bagian dari diet sehat, meski diolah dengan metode deep frying.
Tetapi, alih-alih metode deep frying, kita dapat mencoba mengoleskan sedikit minyak zaitun pada sayuran dan memanggangnya di oven untuk membuat makanan panggang yang lebih sehat.
Kita juga bisa membuat saus salad yang lebih sehat dengan menggunakan campuran minyak zaitun, jus lemon, atau cuka.
Baca juga: 11 Manfaat Kesehatan dari Minyak Zaitun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.