Kita bisa mencoba memaniskan oatmeal dengan menambahkan pisang atau saus apel, atau memasukkan buah beku ke dalam smoothie.
Baca juga: 5 Cara Kurangi Asupan Gula untuk Menurunkan Berat Badan
Gula alami meliputi madu mentah, sirup maple, nektar agave, dan gula mentah.
Beberapa pemanis alami menyediakan lebih banyak nutrisi daripada gula pasir, namun masih memiliki kalori tinggi.
Setiap gula alami dihitung sebagai konsumsi gula harian, sama seperti gula olahan.
"Gula tetaplah gula, baik itu alami maupun olahan, dan sebaiknya dibatasi," kata Taylor.
Madu mentah dan sirup maple murni mengandung antioksidan dan oligosakarida prebiotik yang membantu menjaga pencernaan tetap sehat.
Namun, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena dapat mengandung bakteri botulisme yang berbahaya bagi mereka.
Sementara itu, berhati-hatilah saat memilih sirup maple karena beberapa merek menjual sirup tersebut dengan kandungan sirup jagung tinggi fruktosa, bukan pemanis alami.
"Diet yang kaya fruktosa terkait masalah metabolik jangka panjang seperti resistensi insulin, penumpukan lemak di perut, dan tingginya kadar trigliserida," jelas Taylor.
"Jadi, sebaiknya hindari makanan yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa."
Nektar agave adalah pilihan alami lainnya, meskipun memberikan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan madu mentah atau sirup maple murni.
"Nektar agave memiliki jumlah karbohidrat dan kalori yang sama dengan gula pasir, tetapi lebih banyak rasa."
Baca juga: Apa Efek Samping pada Tubuh Bila Berhenti Konsumsi Gula?
"Kita dapat menggunakan porsi sedikit untuk mendapatkan rasa manis yang sama," sambung Taylor.
Namun, nektar agave tetap akan meningkatkan gula darah. Bagi yang menderita diabetes, dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi nektar agave.
"Semua gula tambahan bersifat peradangan, termasuk madu dan sirup maple," tutur Taylor.