KOMPAS.com - Untuk menurunkan berat badan, konsumsi pemanis buatan atau pengganti gula sudah tidak lagi direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan tinjauan sistematis dan bukti ilmiah yang sudah dilakukan, konsumsi pemanis pengganti gula tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh baik pada orang dewasa atau anak-anak.
Salah satu alasan yang mendasari WHO memberikan panduan baru itu adalah untuk mengurangi kemungkinan bertambahnya penderita diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Cegah Diabetes Sejak Dini, Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak
Pemanis buatan atau pengganti gula tidak terbukti menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Bahkan studi WHO menunjukkan penggunaan pemanis buatan itu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga penyakit kardiovaskular.
Sebagai gantinya, kita disarankan untuk lebih banyak konsumsi buah atau camilan berbahan dasar buah untuk mengurangi gula sekaligus membantu menurunkan berat badan.
Melansir laman CNN, berikut lima tips yang bisa kita coba untuk mengurangi asupan gula harian.
Sama seperti mengurangi asupan garam, saat mengurangi gula kita disarankan untuk mengurangi ketergantungan kita pada rasa manis baik itu dari gula alami, makanan atau minuman dengan label "bebas gula" dan lain sebagainya.
Lisa Drayer, seorang ahli diet bersertifikat yang berbasis di New York menyebutkan untuk melatih membiasakan sedikit konsumsi gula, kita dapat memasukkan berbagai makanan tinggi serat dan protein.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.