Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Punya Teman Khayalan, Waspada Gangguan Kepribadian Disosiatif

Kompas.com - 20/06/2023, 18:12 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tidak semua orang yang mengalami trauma di masa kanak-kanak seperti pelecehan atau pengabaikan mengembangkan gangguan kepribadian disosiatif.

Tetapi jika anak berulang kali merasa sendirian, merasa dibatasi, dan terlalu sering merasa tidak aman, hal itu membuat mereka memisahkan diri dan membentuk perlindungan, dan bisa membawa perilaku itu hingga dewasa.

Biasanya kondisi itu dipicu oleh kondisi yang membuat anak tidak bisa mendapatkan kenyaman dan ketenangan dari orangtua yang mengabaikan anak berulang-ulang kali.

Pada satu studi di tahun 1987 tentang ibu dan gangguan DID ditemukan bahwa perilaku orangtua yang kasar terhadap anak 16 persen lebih mungkin menjadi penyebab risiko tersebut.

Dalam hal ini, penting bagi orangtua untuk mendukung anak-anak dalam permainan khayalan mereka.

Dengarkan cerita mereka dengan penuh perhatian, bertanya tentang teman khayalan mereka seperti apa, dan bermain bersama dengan imajinasinya.

Beberapa hal itu dapat memperkuat ikatan emosional antara kita sebagai orangtua dan anak, serta merangsang perkembangan kognitif dan kemampuan sosialnya.

Jika ditemukan perilaku teman khayalan yang mengganggu kepribadian sehari-hari mereka atau anak kesulitan membedakan antara realitas dan imajinasi, apalagi disertai dengan perlaku kekerasan, segera konsultasi dengan profesional kesehatan anak, seperti psikolog anak atau dokter terkait.

Baca juga: Gangguan Kepribadian Histrionik Bikin Hubungan Asmara Penuh Drama 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com