Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 09:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Peneliti utama studi ini, Justin Garcia mengatakan jika semuanya kembali ke pelepasan dopamin, alias hormon bahagia.

Manusia secara alami tertarik pada aktivitas yang membuat mereka merasa senang namun orang yang memiliki gen DRD4 tertentu ini membutuhkan lebih dari rata-rata orang.

"Orang dengan gen DRD4 membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk merasa puas," kata Garcia.

Bukan faktor utama

Meski demikian, bukan berarti orang dengan kecenderungan genetik tersebut memiliki perilaku impulsif untuk selingkuh.

Robert Weiss, MSW, terapis klinis berpendapat ada banyak faktor lain yang berperan selain unsur genetik tersebut.

"Banyak orang yang secara genetik cenderung kecanduan alkohol, tetapi hanya sebagian kecil yang menjadi pecandu alkohol karena banyak faktor lain yang berperan seperti lingkungan, kemauan sendiri, pengalaman hidup, ketahanan terhadap gejolak, dll," terangnya.

Baca juga: Penghasilan Tinggi, Godaan Selingkuh Juga Besar?

Hal serupa juga berlaku dengan predisposisi genetik terhadap perselingkuhan dan pergaulan bebas yang dipengaruhi banyak faktor.

"Terlepas dari genetika, kita memertahankan kehendak bebas dalam hal perilaku seksual. Kita selalu punya pilihan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com