KOMPAS.com - Kesadaran menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari kini semakin tinggi.
Produk tabir surya yang beredar di pasaran juga semakin bervariasi dengan kandungan dan kelebihannya masing-masing.
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah mineral sunscreen, yang manfaatnya disebut lebih efektif dibandingkan chemical sunscreen.
Baca juga: 3 Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Salah Kaprah Lagi…
Sunscreen adalah produk tabir surya dengan kandungan bahan kimia atau mineral dan bahan aktif yang memberikan perlindungan UV.
Chemical sunscreen memang produk yang lebih dulu populer selain juga karena kemudahan aplikasinya dan daya tarik estetika.
Namun sebenarnya, mineral sunscreen dinilai sebagai pilihan yang lebih baik untuk mencegah efek buruk sinar matahari.
Baca juga: Apa Perbedaan Sunscreen Mineral dengan Kimia? Ini Kata Dokter Kulit
Dr. Jordan Abbott, dermatologi di Arizona, AS berpendapat jika kandungan bahan kimia menjadi pertimbangan penting karena risiko efek sampingnya saat diserap kulit.
"Saat ini ada 14 chemical filters yang disetujui FDA di A.S., tetapi lebih banyak lagi di luar negeri," jelasnya, dikutip dari USA Today.
Dr. Abbott menambahkan, chemical sunscreen juga lebih berisiko memicu reaksi negatif pada pemilik kulit sangat sensitif.
Baca juga: 5 Cara Menenangkan Kemerahan dan Iritasi pada Kulit Sensitif
Sebaliknya, mineral sunscreen tidak diserap melalui kulit dan juga aman dan efektif dengan bahan aktifnya biasanya titanium dioksida atau seng oksida.
Dr. Emily Newsom, dermatologi UCLA Health menerangkan jika mineral sunscreen bisa dapat disebut sebagai tabir surya fisik karena merupakan pemblokir sinar matahari secara fisik.
"Produk ini benar-benar bagus karena memantulkan UV daripada tabir surya kimiawi yang menyerap UV,” urainya.
Menurutnya, mineral sunscreen sedikit lebih efektif daripada chemical sunscreen.
“Produk ini memiliki spektrum cakupan yang sedikit lebih luas,” katanya.
Baca juga: Apakah Radiasi UV Menyebabkan Kanker? Berikut Penjelasannya