KOMPAS.com - Kram menstruasi biasanya terjadi di perut bagian bawah dan punggung selama siklus berlangsung.
Hal itu terjadinya karena tubuh meluruhkan lapisan yang terbentuk di dalam rahim, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi saat darah maupun jaringan lain melewati leher rahim dan keluar dari vagina.
Umumnya, menstruasi berlangsung selama 3-5 hari, namun bisa juga bervariasi tergantung pada kondisi setiap individu.
Ketika seseorang mengalami menstruasi, mereka mungkin mengalami kesulitan tidur akibat rasa yang tidak nyaman akibat kram menstruasi.
Baca juga: 7 Tips Penting agar Berhubungan Seks saat Menstruasi Lebih Nyaman
Maka, menerapkan posisi tidur tertentu sangat disarankan untuk dapat membantu meringankan gejala kram menstruasi dan meningkatkan kualitas tidur.
Ada beberapa posisi tidur yang bermanfaat untuk meredakan kram menstruasi, yakni:
Tidur dengan posisi fetal, atau menyerupai janin di dalam kandungan, dapat membantu mengurangi kram menstruasi bagi sebagian orang.
Posisi ini dilakukan dengan berbaring miring dan menyelipkan kaki ke arah dada.
Tidur dengan posisi fetal juga dapat mendorong otot-otot perut untuk rileks.
Dengan mengendurkan otot-otot ini, kita bisa mengurangi intensitas kram menstruasi di perut bagian bawah.
Penelitian menunjukkan, tidur miring atau menyamping dapat mengurangi nyeri punggung.
Selain itu, posisi ini juga bisa membantu mengurangi tekanan pada perut dan dapat meningkatkan kenyamanan di malam hari.
Orang yang merasa tidur miring bermanfaat selama menstruasi bisa mengambil manfaat dari menempatkan bantal di antara lutut mereka.
Baca juga: 7 Hal Pemicu Telat Menstruasi, Selain Kehamilan
Bereksperimen dengan posisi bantal yang berbeda juga membantu orang menemukan posisi terbaik.
Menentukan posisi tidur yang benar tergantung pada individu dan gejala menstruasi mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.